Cerita Kriminal

5 Fakta Hansip Tewas Ditembak Maling Motor di Cakung: Penjahat Kambuhan, Niat Korban Demi Adik Ceria

Peristiwa hansip tewas ditembak maling motor di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025). Simak lima fakta peristiwa tragis tersebut.

|
WartaKota/Kompas.com/Dok. Istimewa
MALING TEMBAK HANSIP - Peristiwa hansip tewas ditembak maling motor di Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (8/11/2025) dini hari. Pelaku ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Minggu (9/11/2025). 
Fakta Singkat:
  • Hansip bernama AS (42) tewas ditembak saat mencoba menggagalkan pencurian motor di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025) dini hari.
  • Pelaku berinisial R (29) dan PS (23) adalah residivis curanmor
  • Korban sosok pekerja keras yang rela melakukan berbagai pekerjaan demi membantu adik-adiknya.

 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Peristiwa hansip tewas ditembak maling motor di Cakung menjadi sorotan.

Insiden yang menggegerkan warga Jakarta Timur itu terjadi pada Sabtu (8/11/2025) dini hari.

Sosok korban berinisal AS (42) terungkap. Ia merupakan sosok yang ingin membahagiakan keluarga.

Sedangkan pelaku ternyata penjahat kambuhan. Pelaku ditangkap saat hendak kabur ke Lampung.

TribunJakarta.com merangkum lima fakta kasus maling motor tembak hansip hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur:

1. Penjahat Kambuhan

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin, mengatakan kedua pelaku ternyata residivis kasus pencurian sepeda motor.

Pelaku ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Minggu (9/11/2025).

"Pelaku berinisial R (29) dan PS (23). Keduanya diketahui merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor)," kata Iman dikutip dari TribunnewsDepok di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Dia menjelaskan R merupakan residivis yang sudah lima kali keluar masuk penjara dan baru bebas pada Juli 2024 lalu. 

"Setelah bebas, R kembali melakukan aksi kejahatan yang sama," ujarnya. 

Selama bebas, lanjut Iman, R terlibat dua kali pencurian sepeda motor di wilayah Bandar Lampung, serta satu kali beraksi di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat, bersama rekannya RF. 

"Hasil curian kemudian dijual kepada seseorang berinisial M,” ungkapnya.

Banyak Dibaca:

Begitu pula PS merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang sudah dua kali menjalani hukuman.

"PS baru bebas pada Agustus 2025," tambah Iman.

Tak lama setelah keluar dari penjara, PS kembali terlibat dalam aksi kejahatan yang berujung pada penembakan hansip di Cakung

"Residivis, pernah ditahan 2 kali kasus ranmor. PS keluar bulan Agustus 2025 dan baru main lagi di TKP Penembakan di Cakung, Jakarta Timur," katanya. 

“Penyidik terus mendalami peran masing-masing pelaku dan menelusuri asal senjata api yang digunakan dalam aksi tersebut,” imbuh Iman

2. Niat Kabur ke Lampung

Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku penembakan hansip tersebut dalam waktu 1x24 jam, tepatnya pada Minggu (9/11/2025).

Pelaku berinisial R alias Roma  ditangkap di Pelabuhan Bakauheni saat hendak kabur ke Lampung.  Sementara pelaku berinisial PS alias Pam debekuk di Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam video penangkapan, pelaku R ditangkap di atas kapal Raputra Jaya 888.

Kapal itu baru saja bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pelaku R terlihat berada di dalam mobil Toyota Avanza putih dan mengenakan kaus kuning.

Pelaku langsung dipaksa keluar, lalu dilumpuhkan dengan mengenakan tali pengikat (ties).

PELAKU PENEMBAK HANSIP - Dua pelaku pencurian yang menembak hansip di Cakung hingga tewas ditangkap Tim Resmob Polda Metro Jaya.
PELAKU PENEMBAK HANSIP - Dua pelaku pencurian yang menembak hansip di Cakung hingga tewas ditangkap Tim Resmob Polda Metro Jaya. (Istimewa)

Dalam proses penangkapan, petugas sempat melakukan interogasi awal.  Polisi menanyakan barang-barang yang dibawa pelaku, termasuk tas, sweater, dan ponsel yang dibawa.

Usai R ditangkap, petugas langsung bergerak cepat menangkap PS, Minggu (9/11/2025) pukul 06.00 WIB.

Video penangkapan memperlihatkan PS bersembunyi di kamar sebuah rumah.

Saat ditangkap, PS mengenakan kaus putih dan sempat diinterogasi awal oleh polisi.

"Senpinya mana? Senpi," tanya salah satu polisi. "Sama Roma, pak," jawab PS.

3. Pelaku Bolak Balik

Penembak hansip di Cakung, Jakarta Timur, sempat beberapa kali bolak-balik di sekitar lokasi sebelum melancarkan aksinya. 

Ruin (58), rekan ronda hansip yang ditembak AS (42), mengatakan, sempat memberitahu korban bahwa ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan. 

"Betul dia (pelaku) beberapa kali bolak-balik, setelah itu dia, ada tukang pemulung ini. Malingnya ini keluar lagi, setelah pemulung keluar, dia balik lagi, posisi yang awal lagi dia. Ke situ lagi. Berarti memang sengaja udah niat," ujar Ruin saat ditemui, Minggu (9/11/2025). 

Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), AS dan rekannya yang bernama Tihasan mengejar orang yang gerak-geriknya mencurigakan itu. Mereka menduga orang itu adalah maling motor.

"Awal mulanya saya dilihat dari CCTV itu, saya setiap harinya mantau di CCTV. Setelah itu ada yang mencurigakan, jadi kejar lah (AS dan Tihasan) maling-maling ini. Sampai terjadi lah, sampai bentrok lah akhirnya itu," kata Ruin. 

Setelah AS dan Tihasan mengejar pelaku, Ruin ikut menyusul ke lokasi dan mendengar dua kali suara tembakan. 

"Ada suara letusan dua kali. Sampai di situ saya lihat korban ini masih ada, bisa bicara sama saya. Sempat saya angkat, saya dudukin, engga taunya ini darah keluar, saya rebahkan lagi," ucap dia. 

"Baru saya cari bantuan sama warga-warga setempat. Akhirnya almarhum sudah enggak ketolong lagi, meninggal di tempat," lanjut dia.

4. Kronologi

Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro mengatakan, insiden bermula saat korban dan dua orang saksi sedang melakukan ronda malam di lingkungan RW 09 Jalan Pelajar. 

Saat memantau kamera CCTV, korban melihat aktivitas mencurigakan dari seseorang yang diduga hendak mencuri sepeda motor. 

Korban bersama para saksi kemudian langsung menuju lokasi kejadian. 

"Saat melihat pelaku, korban langsung menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku," kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro dikutip dari Kompas.com

Setelah menabrak, sempat terjadi duel antara korban dan pelaku sebelum terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tembakan. 

"Saat itu terjadi suara ledakan sebanyak dua kali dan korban langsung terjatuh, saksi selanjutnya mengamankan diri dan meminta pertolongan warga," ujar dia. 

Polisi sudah melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengevakuasi korban ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan darurat. 

Korban diketahui mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Berdasarkan keterangan saksi, suara tembakan terdengar sebanyak dua kali. 

Peristiwa tersebut juga terekam kamera CCTV. Dalam rekaman, tampak sepeda motor yang dikendarai dua pelaku di persimpangan jalan.

5. Sosok Korban

Hansip berinisial AS (42), dikenal sebagai sosok yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keluarga. 

"Belum nikah kakak saya. Baru saya doang yang berani nikah. Dia bela-belain hidup buat adik-adiknya.Iya. Dia membahagiakan adik-adiknya," ujar Siti Sarah (41) adik korban dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/11/2025). 

Sarah menceritakan, kakaknya rela bekerja apa saja demi membantu keluarganya, bahkan ketika adik-adiknya sudah menikah dan memiliki anak. 

"Hansip, kadang disuruh nyetir pribadi mau, Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang, pinggir kali tuh," kata Siti. 

"Iya, kadang kalau abis gajian, Nih, punya duit enggak? gitu, 'Punya beras enggak?'. Engggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biarpun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit, " lanjut Siti. 

Sementara itu, adik lainnya, Siti Komariah (32), mengaku kaget dan terpukul saat mengetahui kakaknya meninggal dunia setelah mencoba menggagalkan aksi pencurian motor. 

"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget katanya. Aku diketok-ketokin pintu, emang bapak (orangtua) lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku enggak tahu kejadiannya kayak gimana," ucap dia.

"Cuman pas nyampe lokasi, Kakak sudah tergeletak, sudah enggak bernyawa, enggak ada lah gitu, ya sudah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya sudah enggak ada," tambah dia.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved