Subsidi Pangan APBD 2026 DKI Jakarta Tidak Dipotong, Dianggarkan untuk 10 Bulan Dulu
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin tegaskan subsidi pangan di APBD 2026 DKI Jakarta tidak dipotong melainkan didesain untuk 10 bulan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menegaskan subsidi pangan di APBD 2026 DKI Jakarta tidak dipotong melainkan didesain untuk 10 bulan.
Rapat Paripurna tentang RAPBD 2026 DKI Jakarta berlangsung dinamis, sejumlah anggota dewan ramai menyampaikan interupsi, Rabu (12/11/2025).
Hal ini dipicu pemotongan anggaran subsidi pangan di RAPBD 2026 sebesar Rp300 miliar, banjir interupsi berisi penolakan agar ditinjau ulang sebelum disepakati.
Meski begitu, pimpinan DPRD DKI Jakarta tetap melolos RAPBD 2026 hingga ditanta-tangani bersama Gubernur Pramono Anung yang hadir dalam rapat paripurna.
Alhasil, sejumlah anggota dewan dari berbagai fraksi menolak keras pengesahan RAPBD 2026 dengan melakukan walkout.
Menanggapi hal itu, Khoirudin berterima kasih karena banyak anggota dewan yang fokus terhadap kepentingan masyarakat.
"Mengenai apa yang tadi disampaikan oleh teman-teman, saya berterima kasih teman-teman concern kepada masalah masyarakat, kebutuhan masyarakat tentang bansos," kata Khoirudin.
Dia menegaskan, RAPBD 2026 DKI Jakarta tidak ada pemotongan untuk subsidi pangan melainkan dirancang untuk kebutuh 10 bulan terlebih dahulu.
"Insya Allah tidak ada pemotongan dana bansos, semua program kita memang untuk 10 bulan dulu, nanti dianggarin perubahan kita anggarkan," ujar Khoirudin.
Cara ini menurut Khoirudin merupakan hal yang lumrah dalam mendesain postur anggaran, karena setiap tahun akan ada pembahasan APBD Perubahan.
"Sama dengan reses dewan baru dua kurang satu (yang dianggarkan), Jadi 10 bulan untuk bansosnya aman, nanti November Desember, saya putuskan dalam rapat perubahan, anggaran perubahan pada bulan Juli Agustus," tegas dia.
Menurut Khoirudin, apa yang disampaikan banyak anggota dewan merupakan cermin betapa sayangnya para perwakilan rakyat dengan warga Jakarta.
"Insya Allah aman, dan saya apresiasi teman-teman yang telah begitu sayang kepada warga Jakarta," kata Khoirudin.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, program subsidi pangan pada 2026 tetap berjalan sesuai dengan yang diprogramkan tanpa ada pemotongan.
"Hal yang berkaitan dengan subsidi pangan dalam APBD itu merespon apa yang menjadi masukan dari anggota dewan yang terhormat, saya langsung menyampaikan bahwa tidak ada pemotongan untuk hal itu," kata Pramono.
Berita Terkait
- Baca juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Josephine: Subsidi Pangan Dipotong Dialokasikan Untuk Hibah
- Baca juga: PSI Walkout dari Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Tolak Pemotongan Subsidi Pangan Rp370 Miliar
- Baca juga: Paripurna Raperda APBD 2026 Jakarta Banjir Interupsi, Anggota DPRD Tolak Pemotongan Subsidi Pangan
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/SUBSIDI-PANGAN-Ketua-DPRD-DKI-Jakarta-Khoirudin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.