Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh

Polda Metro Jaya Buru Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN yang Masih Buron

Polisi memastikan masih ada pelaku penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, yang hingga kini belum tertangkap.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan terhadap kepala cabang (kacab) bank BUMN Mohammad Ilham Pradipta (37). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi memastikan masih ada pelaku penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, yang hingga kini belum tertangkap.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan 15 orang sebagai tersangka.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim mengatakan, jajarannya masih bekerja mengejar pelaku yang kabur usai rangkaian penculikan yang menewaskan Ilham.

"Oh yang buronan ya. Benar masih ada yang buron," kata Abdul, Rabu (19/11/2025).

Menurut Rahim, tim Jatanras terus melakukan pencarian dengan metode analisis IT, termasuk pelacakan komunikasi pelaku. 

Selain itu, polisi juga melakukan penyisiran di titik-titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian.

"Kami masih terus melakukan pencarian, baik analisa IT maupun secara lapangan. Tim terus bergerak," ujar dia.

Meski demikian, ia belum mengungkap identitas pelaku penculikan yang masih buron.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto memastikan pengejaran tidak akan dihentikan sebelum seluruh pelaku berhasil ditangkap.

"Tim dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih tetap bekerja walaupun masih ada yang buron," ucap Budi.

Adapun kasus ini bermula saat tersangka berinisial C alias Ken bertemu dengan pengusaha Dwi Hartono alias DH. 

Ketika itu, Ken mengutarakan niatnya untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampung.

"Sehingga dalam rencana ini, C alias Ken sudah menyiapkan tim IT," kata Brigjen Wira Satya Triputra yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Ken menyadari bahwa diperlukan persetujuan dari kacab bank untuk memuluskan aksinya. Ken mengaku sudah berupaya mendekati sejumlah kacab bank, namun upayanya tak pernah berhasil.

Ken, Dwi Hartono, dan tersangka lainnya berinisial AAM lalu menggelar pertemuan untuk membahas rencana jahatnya pada 31 Juli 2025.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved