Normalisasi Ciliwung Jalan Lagi, Pemprov DKI Gelontorkan Rp232 Miliar untuk Pembebasan Lahan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp232 miliar untuk mempercepat normalisasi Ciliwung.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp232 miliar untuk mempercepat normalisasi Ciliwung.
Anggaran itu disiapkan untuk pembebasan lahan di dua kelurahan yang menjadi titik krusial, yaitu Cililitan dan Pengadegan.
“Untuk yang menjadi tanggung jawab Jakarta ada dua kelurahan. Pertama, Cililitan ada 37 bidang, anggaran yang dialokasikan Rp111 miliar. Kemudian, Pengadegan ada 54 bidang dengan estimasi kurang lebih Rp121 miliar,” ucap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di bantaran Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).
Dua lokasi itu menjadi prioritas karena menjadi salah satu daerah rawan banjir di Jakarta, khususnya bila air kiriman dari wilayah hulu menerjang ibu kota.
Normalisasi Dikerjakan Bareng Kementerian PU
Pramono menjelaskan, pembebasan lahan dikerjakan Pemprov DKI, sementara pembangunan tanggul dan infrastruktur sungai akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia memastikan sinergi pusat-daerah akan membuat Ciliwung lebih aman dan tidak lagi meluap besar saat musim penghujan.
“Pemerintah Jakarta akan segera melakukan, melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Pembebasan lahan sudah dimulai dan mudah-mudahan awal tahun depan bisa bersama-sama,” ujarnya.
“Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta, untuk pembuatan tanggulnya nanti oleh Kementerian PU,” sambungnya.
Penguatan Normalisasi Sungai Lain
Tak cuma Ciliwung, Pemprov DKI juga mulai menata Kali Krukut sepanjang 1,3 km. Pramono menegaskan kawasan Kemang dan sekitarnya berpotensi terus terendam bila tidak dibersihkan dan dinormalisasi.
“Kenapa ini kami lakukan? Kami tahu kalau tidak dilakukan, maka daerah Kemang, Kemang Village, Kem Chicks, dan sebagainya pasti akan banjir terus-menerus dan banjirnya sudah sangat mengganggu,” ujarnya.
Selain Krukut, Pemprov DKI juga tetap mengeruk dan merawat sungai-sungai lain seperti Pesanggrahan untuk menghadapi puncak musim hujan hingga Februari.
Pemprov Siaga Hadapi Musim ‘Ber-ber’
Pramono mengatakan pihaknya mengikuti arahan Menteri PU agar seluruh daerah memperkuat penanganan sungai selama musim “ber-ber” yang rawan banjir.
“Jakarta siaga hal yang berkaitan dengan banjir,” kata Pramono.
Berita terkait
- Baca juga: Komisi D DPRD DKI Dorong Normalisasi Sungai Ciliwung Rampung 2026
- Baca juga: Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Terendam Banjir 1,2 Meter
- Baca juga: Pemuda Warga Kramat Jati yang Hanyut di Kali Ciliwung Belum Ditemukan
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Tak Ada Lagi Kabel Semrawut, Bapemperda DPRD DKI Tuntaskan Pembahasan Raperda Jaringan Utilitas |
|
|---|
| Wakil Ketua Bapemperda Sebut Larangan Penjualan Rokok di Raperda KTR Sulit Diterapkan |
|
|---|
| Harimau di Ragunan Kurus Disebut Karena Pakan Dibawa Pulang Petugas, Penyebar Gosip Muncul Ucap Maaf |
|
|---|
| Buruh Tuntut Kenaikan UMP Jakarta 2026 Jadi Rp 6 Juta, PKS Pikirkan Keberlangsungan Perusahaan |
|
|---|
| Gabungan Asosiasi Pedagang Bentangkan Spanduk Penolakan Raperda KTR di Gedung DPRD DKI Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Kebon-Pala-banjir-Kamis-28112024-pagi.jpg)