SOSOK Dave Laksono Anggota DPR RI yang Disindir Ferry Irwandi, Disebut Tak Tahu Ada Putusan MK
Pernyataan Dave Laksono belakangan memicu komentar pedas dari aktivis sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.
Pada tahun 1999-2000 Dave Laksono mulai menapaki jalan aktivis sebagai Ketua Permias (Persatuan / Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) untuk wilayah Los Angeles dan sekitarnya.
Permias merupakan salah satu bentuk PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) yang khusus menaungi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang bermukim di Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S-1) di California State University, Northridge Amerika Serikat, Dave Laksono bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BPD HIPMI Jaya tahun 2005-2010 sebagai Ketua Departemen Perhubungan dan 2008-2013 sebagai Ketua Bidang Sumber Daya Alam BPP HIPMI.
Dave Laksono kemudian bergabung dengan organisasi kepemudaan Partai Golongan Karya (Golkar), yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) periode 2010-2015.[4]
Di organisasi Partai Golongan Karya (Golkar), pada tahun 2006-2011 Dave Laksono menjadi Ketua Sub-Bidang Pemilih Pemula DPP Partai Golongan Karya (Golkar) untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula dalam menghadapi Pemilu 2009. Pada Pemilu 2014, Dave Laksono menjadi calon anggota DPR RI yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dari unsur pemuda dan terpilih untuk mewakili masyarakat Jawa Barat VIII (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon).
Setelah melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI, Dave Laksono menapaki karier politik yang lebih matang di Partai Golongan Karya (Golkar). Pada tahun 2015-2020 Dave Laksono dipilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Cirebon.
Kepercayaan tersebut menunjukkan Dave Laksono tumbuh dari “bawah” untuk kemudian berkiprah pada jenjang karier politik yang lebih tinggi.
Pada Pemilu 2019, Dave Laksono kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya mewakili masyarakat Jawa Barat VIII (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon).
Setelah Munas Partai Golongan Karya (Golkar) tahun 2019, Dave Laksono dipercaya masuk dalam Struktur Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri. Sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Dave Laksono dipercaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama internasional Partai Golongan Karya (Golkar) dengan mitra partai di berbagai negara, terutama untuk kawasan Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa. Dave Laksono juga banyak melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk memperkuat posisi Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai partai yang terbuka pada dunia global.
Selain sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Golongan Karya (Golkar) pada Musyawarah Besar (Mubes) Kosgoro 1957 tahun 2021 di Kota Cirebon, Dave Laksono juga dipilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 periode 2021-2026[6]. Kosgoro 1957 adalah Organisasi Hasta Karya Pendiri Partai Golongan Karya (Golkar) yang mempunyai peran yang sangat penting dalam perjalanan panjang kiprah Partai Golkar.
Sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono diharapkan menjadi salah satu kekuatan untuk memperkuat kembali posisi Partai Golongan Karya (Golkar) untuk memenangkan Pemilu 2024.
Video Viral Tutup Rapat
Di tengah bentrokan yang terjadi, Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran pada Senin (25/8/2025).
Komisi I DPR RI memiliki ruang lingkup kerja pada sejumlah bidang, antara lain Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Intelijen.
Namun, bukannya mendengarkan aspirasi dari masyarakat, Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono justru menyudahi rapat yang baru berjalan setengah jam.
Alasannya, putra dari Agung Laksono, petingi Partai Golongan Karya (Golkar) itu khawatir peserta rapat akan terjebak dan kesulitan meninggalkan kompleks parlemen akibat aksi demonstrasi yang memanas di luar Gedung DPR/MPR.
Lebih Pilih Ferry Irwandi, Geisz Chalifah Sindir Teman Lama yang Kini Jadi Kaum Hipokrit |
![]() |
---|
Terima Konsultasi TNI Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik Institusi, Polda Metro Singgung Putusan MK |
![]() |
---|
Koalisi Sipil Kecam Pemantauan Aktivis oleh Satuan Siber TNI: Ancaman Nyata Demokrasi |
![]() |
---|
'Tidak Tahu Pidana Apa yang Saya Lakukan' Ucap Ferry Irwandi Usai Diadukan Jenderal TNI ke Polisi |
![]() |
---|
TNI Ngaku Sudah Coba Hubungi Ferry Irwandi, Minta Klarifikasi Soal Pembahasan Algoritma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.