Viral di Media Sosial

Feri Amsari dan Sandi Sukron Kompak Sindir Deddy Corbuzier soal Keracunan MBG, Ungkit Ucapan "Pea"

Nama YouTuber Deddy Corbuzier ikut terseret dalam kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak-anak tanah air. 

Instagram Sandi Sukron, Kompas.com/Dinno dan Kompas.com/Palupi Annisa Auliani.
SENGGOL DEDDY - Dua sosok Sandi Sukron dan Feri Amsari mengungkit ucapan lama YouTuber Deddy Corbuzier soal program MBG. (Instagram Sandi Sukron, Kompas.com/Dinno dan Kompas.com/Palupi Annisa Auliani). 

Sandi Sukron dalam unggahan di Threads menulis kalimat menohok yang ditujukan kepada Deddy.

"Om Dedi, yang menurut om menolak MBG itu "Pea" sekarang pada keracunan tuh, ngerti kan kenapa mereka menolak?" tulis Sandi pada Jumat (26/9/2025).

Sebelumnya, Deddy Corbuzier sempat memberikan kritik keras terhadap banyaknya anak-anak yang memprotes menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghebohkan media sosial.

Deddy menghardik anak yang menyebut bahwa menu ayam yang diterima tidak enak.

"Kurang enak? Kurang enak kepala lo p*a," hardik Deddy dalam video yang diunggah pada Jumat (17/1/2025).

Dalam unggahan itu, ia mencontohkan sang putra, Azka yang tidak pernah komplain soal makanan yang diterima saat menemaninya syuting.

Lantaran kritik ini, banyak orang merasa geram.

Ucapan Deddy yang menghardik anak kecil dinilai kasar dan tidak pantas.

Kepala BGN angkat bicara

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, melaporkan sejumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi sepanjang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Sabtu (27/9/2025).

Dadan menjelaskan, pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025 telah terbentuk 2.391 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan 24 kasus kejadian.

Sementara pada periode 1 Agustus hingga 27 September 2025, jumlah SPPG bertambah 7.244 unit, dengan 47 kasus kejadian.

"Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM (sumber daya manusia) masih membutuhkan jam terbang," kata Dadan dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).

Hingga saat ini, total SPPG yang telah beroperasi mencapai 9.615 unit dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat.

Dadan yang merupakan ahli serangga dari IPB ini menambahkan, faktor lain yang turut memicu insiden tersebut meliputi kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menanggapi laporan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas berbagai insiden yang terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved