Viral di Media Sosial

Disentil PDIP Jangan asal Bicara, Gayanya Purbaya Justru Dipuji Mahfud MD: Kembangkan Terus

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa menuai pujian dari eks Menko Polhukam era Jokowi, Mahfud MD meski dikritik politikus PDIP.

Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma dan Kompas.com/Ruby Rachmadina
DIPUJI MAHFUD - Meski dikritik PDIP gayanya yang ceplas ceplos, Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan pujian dari Eks Menko Polhukam, Mahfud MD. (Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma dan Kompas.com/Ruby Rachmadina). 

Ia mencontohkan proyek pembangunan kilang di Tuban, Jawa Timur. 

Menurutnya, Pertamina sudah bekerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft. 

Bahkan, disebut telah menggelontorkan triliunan rupiah untuk pembebasan lahan.

Akan tetapi, proyek tersebut terhenti karena adanya embargo Amerika Serikat terhadap Rusia akibat perang Ukraina. 

"Sampai hari ini tidak bisa dilakukan pembangunannya padahal Pertamina telah mengeluarkan uang triliunan Rupiah membebaskan tanah di Tuban untuk pembangunan kilang tersebut," kata Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand memperingatkan Purbaya agar tidak merasa paling tahu dalam mengurus persoalan bangsa. 

"Sebaiknya kurang-kurangilah merasa paling jago dari semua orang, merasa paling rajin dari semua pejabat, merasa paling mampu dari semua pejabat dan merasa paling fatal menyepelekan persoalan bangsa yang ada," kata Ferdinand Hutahaean.

"Biasanya orang yang gampang menyepelekan dan menggampangkan masalah akan terjerembab di tengah jalan dan jatuhnya akan menjadi menyakitkan," tutup Ferdinand.

Pertamina Disebut Malas-malasan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim PT Pertamina (Persero) malas membuat kilang baru.

Menurut Purbaya, hal tersebut membuat Pertamina kerap mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari luar negeri termasuk Singapura.

"Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina nya males-malesan saja," ujar Purbaya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).

Padahal, kata Purbaya pemerintah telah memberikan penawaran kepada Pertamina untuk membuat kilang baru yakni kerja sama dengan investor China. Namun, Pertamina justru keberatan dengan hal tersebut.

Purbaya bilang, Pertamina bersikeras akan membangun 7 kilang baru sejak tahun 2018 lalu, namun hingga kini proyek tersebut tidak pernah berwujud.

"Pertamina bilang, kami keberatan dengan usul tersebut, karena kami sudah overcapacity. Saya kaget, overcapacity apa? Kami sudah merencana bangun 7 kilang baru, satu pun nggak jadi kan? Mereka bilang, iya tapi kedepan akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi," tegas Purbaya.

Purbaya mengaku, subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM terus mengalami kenaikan imbas ketergantungan impor BBM.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved