Perempuan Pendukung Jokowi yang Ancam Turun Demo Hanya Pakai BH Akui Karena 'Caper' ke Polri

Ketua P4, Diana Murni Payapo, mengaku bahwa pernyataan kontroversialnya karena caper dengan Polri.

Dok Puspen Kemendagri dan tangkapan layar Kompas TV
DESAK MABES POLRI - Ketua P4, Diana Murni Payapo mengaku mengungkapkan pernyataan kontroversial demi mendapatkan perhatian dari Mabes Polri. (Dok Puspen Kemendagri dan tangkapan layar Kompas TV). 

"Kalau memang sampai Mabes Polri tidak menetapkan status hukum bagi Roy Suryo karena ini sudah terjadi perpecahan di antara anak bangsa, maka kita turun demo sambil menggantungkan celana dalam dan BH di tiang bambu. Ini sebagai bentuk rasa sakit hati kita masalah tidak pernah selesai," kata Diana seperti dikutip dari Kompas TV yang tayang pada Kamis (9/10/2025). 

Pendukung Jokowi mendesak pihak Mabes Polri agar tidak ragu dan segera memutuskan siapa pihak yang bersalah.

Sejauh ini, Diana menilai sikap Polri terkesan bimbang dalam mengambil keputusan.  

"Sebagai pendukung Jokowi, ya kita kan merasa bahwa, 'Kok Mabes Polri tidak bisa menyelesaikan masalah ini gitu loh. Biar tidak berlarut-larut, kalau Pak Jokowi salah, ya kita silakan disalahkan, gitu loh," katanya. 

"Jadi, tergantung Mabes Polri. Apa mau di SP3, apa mau dilanjut, harus diputuskan supaya tidak bimbang dan tidak terjadi perpecahan," pungkasnya. 

Pendukung Jokowi nekat buat 'aksi gila'

Sebelumnya, seorang pendukung Jokowi belakangan ini melontarkan pernyataan yang mengejutkan jika kepolisian tidak segera menindak Roy Suryo Cs yang selama ini melakukan perundungan terhadap Jokowi

Ia mengancam akan mengerahkan 500 perempuan untuk turun ke Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) dengan hanya mengenakan BH dan celana dalam. 

Aksi tersebut disebut sebagai bentuk protes karena pihaknya merasa kecewa Jokowi terus menerus dirundung di media sosial tanpa ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum. 

"Jadi, kalau bisa Mabes Polri cepat menyelesaikan ini, kalau tidak saya organisasi perempuan, kita lima ratus perempuan berencana akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri. Kita marah karena Pak Jokowi tiap hari di-bully," ujar perempuan itu dalam sebuah konferensi pers dikutip dari Instagram @kata_hati165. 

Ucapan kontroversial itu pun menjadi viral di media sosial. 

Pernyataan itu langsung menuai reaksi keras dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli. 

Menurutnya, aksi itu justru mempermalukan kaum perempuan. 

Rencana itu pun dinilai bukan sebagai bentuk dukungan yang cerdas terhadap Jokowi

"Bukan Organisasi Perempuan tapi "Gerombolan Ternak" karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya. Ini namanya pembodohan. Fanatisme yang harus dikecam. Tak boleh dimaklumi. Apalagi dibela," tulis Guntur Romli pada Sabtu (4/10/2025). 

Berita terkait

Baca juga: Tak Kalah Kontroversial, Perempuan Pendukung Jokowi Ini Bakal Gantung BH di Tiang, Desak Mabes Polri

Baca juga: Relawan Ngamuk Roy Suryo Cs Datangi Makam Keluarga Jokowi, Tifa Sindir Termul: Gak Fitnah, Gak Makan

Baca juga: Roy Suryo Cs Datangi Makam Keluarga Jokowi: PSI Murka, Reaksi Gibran Malah Berbeda

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved