Kepsek SMAN 1 Cimarga Penampar Siswa Merokok Berujung Dapat Umroh, Sosok Pemberi Pernah Viral

Kepsek SMAN 1 Cimarga Dini Fitria, yang menampar seorang siswanya karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah mendadak menjadi sorotan publik.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta/Kolase Kompas.com/Instagram Pondok Pesantren Daarul Shafa/istimewa
DINI BERANGKAT UMROH - Kolase foto Dini Fitria Kasek Penampar Siswa Merokok. Kasus Dini Fitria mendapat reaksi keras banyak pihak, Sementara ustaz Lancip malah hadiahkan umroh gratis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, yang menampar seorang siswanya karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah mendadak menjadi sorotan publik.

Video insiden tersebut viral di media sosial dan kini dihadiahi umroh oleh sosok dermawan.

Seorang dermawan yang pernah viral dan dikenal publik memberikan hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi atas ketegasan sang pendidik dalam menegakkan disiplin di sekolah.

Hadiah umroh itu diberikan seorang ulama dari Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Shafa, Depok, Jawa Barat.

Sosok ulama itu bernama Ahmad Rifky alias Ustaz Lancip yang memberi hadiah Dini Fitria Umroh gratis. 

Terkait kabar tersebut, Dini membenarkan.

Ia mengaku, mendapat kabar langsung dari pimpinan Ponpes Daarul Shafa, Ustaz Lancip.

"Iya, sudah dikirim (informasi umrah gratis). Rencananya beliau, Pak Ustaz Lancip, mau berkunjung ke rumah saya hari Ahad (Minggu)," kata Dini dikutip dari Kompas.com.

(KIRI) Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, saat proses perdamaian dengan orang tua murid di SMAN 1 Cimarga, Kamis (16/10/2025) (KANAN) Ustadz Lancip
(KIRI) Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, saat proses perdamaian dengan orang tua murid di SMAN 1 Cimarga, Kamis (16/10/2025) (KANAN) Ustadz Lancip (Kolase Kompas.com/Instagram Pondok Pesantren Daarul Shafa)

Dini bersyukur karena banyak pihak yang memberikan dukungan kepadanya setelah peristiwa viral yang melibatkan SMAN 1 Cimarga kemarin.

Dia menyebut momen tersebut sebagai bentuk keajaiban dan pertolongan Allah.

"Alhamdulillah. Saat saya difitnah itu, tak banyak yang bisa saya lakukan. Saya tidak bermedsos juga, tapi saya yakin, orang yang dizalimi doanya akan dikabulkan Allah," ujar Dini.

Dia bercerita, dalam masa-masa sulit itu, dirinya hanya bisa berdoa, berserah diri.

Keyakinan itu, kata Dini, kini terjawab melalui berbagai bentuk dukungan yang datang tanpa disangka.

"Saat itu, saya hanya meminta keajaiban untuk menepis segala fitnah. Alhamdulillah, pertolongan Allah datang dari segala penjuru," katanya.

Kasus Pemukulan Viral

Diberitakan TribunBanten.com, Kepala SMA Negeri 1 Cimarga Dini Fitria diduga telah menganiaya siswa kelas XII berinisial ILP (17).

Menurut pengakuan korban, kejadian bermula saat dirinya merokok di belakang warung yang berada di sekitar sekolah.

Namun, ia bertemu dengan kepsek yang langsung menegurnya.

DINI KEMBALI - Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, kembali ke sekolah setelah sempat dinonaktifkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, pada Kamis (16/10/2025).
DINI KEMBALI - Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, kembali ke sekolah setelah sempat dinonaktifkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, pada Kamis (16/10/2025). (Kompas.com)

"Saya kaget waktu ketemu kepsek. Rokok langsung saya buang, tapi disuruh nyari lagi sama kepala sekolah," jelasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (11/10/2025).

"Enggak ketemu-ketemu, lalu kepsek bilang saya bohong. Terus beliau marah, nendang saya di bagian punggung, terus nampol saya di pipi kanan," sambungnya.

Ia mengaku tidak hanya mengalami kekerasan fisik, tetapi juga mendapat makian dengan kata-kata kasar saat peristiwa itu terjadi.

Akibat kejadian ini, Dini FItria sempat dilaporkan ke polisi dan dinonaktifkan sebagia Kasek SMAN 1CImarga oleh Gubernur Banten Andra Soni. 

Kasus ini akhirnya berakhir damai setelah Andra Soni mendamaikan mereka.

PIhak siswa juga mencabut laporan dan Andra Soni mengembalikan kembali jabatan Dini FItria. 

Sosok Ustaz Lancip

Ustaz Lancip merupakan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Shafa, yang berlokasi di Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. 

Menurut Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama, Pondok Pesantren Daarul Shafa terdaftar di Kementerian Agama. Pondok pesantren ini telah berdiri sejak 2009.

Sosok Ustaz Lancip pernah viral pada pertengahan 2018 lalu. 

Saat itu, Ustaz Lancip mengembalikan sejumlah bingkisan sembako dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam video viral, tampak bingkisan sembako yang sudah diturunkan dari mobil dikembalikan lagi ke dalam mobil.

"Kepada Bapak Presiden Joko Widodo saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas amanah bapak yang diberikan kepada kami."

"Tapi jujur saya mohon maaf pemberian bapak ini saya kembalikan karena ada manusia atau kelompok dari bapak yang mencela kami sebagai 'tim pemburu berkat'," kata Ustaz Lancip dalam video viral yang beredar.

Video tersebut langsung menjadi perdebatan publik. Tak lama kemudian, Ustaz Lancip memberikan klarifikasi.

Ia membantah menolak pemberian sembako dari Jokowi.

Bingkisan sembako tersebut hendak dikembalikan kepada seseorang bernama Fuad yang sering mencemoohnya dengan sebutan 'tim pemburu berkat'.

Ustaz Lancip meminta agar sembako tersebut dikembalikan kepada Fuad dan dibagikan langsung ke masyarakat oleh Fuad, bukan melalui dirinya.

"Saya Ustaz Lancip meminta maaf sebesar-besarnya khusus kepada pak presiden atas berita yang viral hari ini yang kurang baik didengar presiden dan seluruh kabinet."

"Tidak ada niat saya mengaitkan ini ke bidang politik atau apapun," ujar Ustaz Lancip dalam video klarifikasi.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved