Viral di Media Sosial

Ibu Badru Menangis Anak Dihina "Kepiting Alaska": Siapa Sih yang Mau Lahir dalam Keadaan Begitu?

Sang ibu tak kuasa membendung air matanya setelah mengetahui anaknya, Badru, dihina karena kondisi fisiknya yang berbeda dengan orang pada umumnya. 

TikTok Badru Kepiting 16 dan Instagram Badru
BADRU DIHINA - Sang ibu tak terima ketika anaknya, Badru dihina kepiting alaska oleh seorang suporter sepak bola di Surabaya. (TikTok Badru Kepiting 16 dan Instagram Badru). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sang ibu tak kuasa membendung air matanya setelah mengetahui anaknya, Badru, dihina karena kondisi fisiknya yang berbeda dengan orang pada umumnya. 

Badru, yang terlahir dengan kedua tangan mirip capit kepiting, diejek oleh seorang suporter sepak bola dengan sebutan "Kepiting Alaska".

Video itu pun viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggahnya berasal dari Instagram @folkkonoha. 

Lewat sebuah unggahan video yang kini viral di TikTok @badrukepitingreal16, sang ibu mengungkapkan kekecewaannya dan rasa pilu atas hinaan yang diterima oleh sang anak. 

Ia berharap masyarakat berhenti menertawakan dan menghina fisik Badru.

"Dengan postingan di Surabaya, saya sangat kecewa ya, saya sedih, fisik Badru dihina. Siapa sih yang pengen lahir keadaan cacat sepert Badru," katanya dengan nada bergetar.

Tak ada yang ingin lahir dalam keadaan tidak normal atau cacat, tak terkecuali Badru

"Dia juga enggak mau bisa milih dilahirkan cacat seperti itu. Tolong dong jangan suka ngehina fisik Badru, kasihan semua orang juga enggak mau diciptain cacat. Semua orang pingin normal," katanya.

Sang ibu tak terima dengan komentar kejam pelaku yang menyamakan Badru dengan kepiting alaska

"Kamu sudah seenaknya menghina fisik Badru, ngatain Badru kepiting alaska. Mudah-mudahan tidak berbalik sama keluarga anda ya. 

Ia pun meminta kepada masyarakat agar lebih peka dan belajar untuk berempati terhadap fisik seseorang yang terlahir tidak sempurna. 

"Kalau benci sama Badru boleh, tapi jangan ngehina fisik. Emang kalian mau dilahirin kayak Badru dengan fisik begitu. 

"Badru juga enggak mau kalau boleh memilih dilahirkan begitu, Badru enggak mau. Mungkin Allah udah ngasih Badru udah ngasih ujian dilahirkan seperti itu," tambahnya. 

Sebelum mengakhiri pesan, sang ibu memohon agar siapapun yang bertemu dengan anaknya tak lagi menghina. 

"Sekali lagi minta tolong kalau yang ketemu Badru janganlah menghina fisik dia, kasihan. Terimakasih," pungkasnya. 

Sosok Badru sempat viral ikut demo

Muhammad Badru atau yang populer dengan nama Badru Kepiting, ramai menjadi perbincangan sejak beberapa waktu terakhir.

Influencer yang merupakan penyandang disabilitas itu viral lantaran ikut aksi unjuk rasa.

Badru Kepiting turun ke jalan untuk mengkritisi polemik gaji dan tunjangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam sejumlah video yang beredar, Badru tampil mengenakan gamis warna putih.

Ia juga mengenakan kopiah untuk menutupi kepalanya.

Wajahnya turut diolesi pasta gigi untuk mengantisipasi gas air mata.

Di video lain, Badru tampil dengan baju koko warna merah.

Ia masih tetap memakai kopiah di kepalanya serta wajah diolesi pasta gigi.

Meski tampak seperti bocah ingusan, Badru justru bisa akrab ke semua lapisan.

Mulai dari para pendemo hingga aparat.

Lantas, siapa sebenarnya Badru Kepiting?

Ya, Muhammad Badru atau Badru Kepiting dikenal sering mengunggah video ke media sosial.

Ia terpantau hampir meraup 10 ribu pengikut di Instagram.

Badru kerap memposting video tentang kesehariannya.

Tak sedikit pula video yang memperlihatkan Badru bersama wanita-wanita cantik.

Kondisi tangan yang tidak sempurna tak menyurutkan semangatnya untuk terus aktif mengembangkan diri.

Di sisi lain, Badria sang ibunda rupanya sempat khawatir dengan Badru.

Ia sebenarnya sudah melarang putranya itu untuk ikut demo. Namun ternyata Badru tetap nekat berangkat.

"Saya enggak tahu, tiba-tiba di TikTok ramai Badru, padahal sudah saya larang ikut demo.

Namanya anak spesial ya ngeri juga (kalau kenapa-kenapa)," papar Badria dikutip dari YouTube insertlive, Jumat (5/9/2025).

Badria begitu kepikiran saat tahu Badru ikut unjuk rasa.

Apalagi ia tahu betul anaknya itu tidak bisa berlari.

Badria bahkan sampai tidak enak makan dan tidur saking kepikirannya dengan Badru.

"Udah kaget, kepikiran, takut anak kita kenapa-kenapa, dia kan anaknya enggak bisa lari.

Enggak enak makan, enggak enak tidur mikirin Badru," lanjutnya.

Badru tahu betul keresahan sang ibunda.

Maka dari itu dirinya berprinsip untuk melakukan demo secara tertib.

"Enggak boleh anarkis, enggak boleh bermusuhan, enggak boleh saling membakar ban karena kasihan bapak polisinya," kata Badru.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved