Purbaya Sebut Stabilitas Pemerintahan Membaik, Anaknya Waspadai Krisis Besar di Tahun 2027-2032

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut kepercayaan publik terhadap pemerintah mulai menunjukkan tren yang positif. 

Kompas.com/Fika Nurul Ulya dan TikTok Yudo Sadewa
POTENSI KRISIS - Anak sulung Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa, mengingatkan potensi krisis global yang terjadi setiap 10 tahun sekali. 

Hal itu diungkapkannya saat membalas kritik yang dilontarkan eks Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. 

Kebijakannya yang dikenal 'koboi' saat ini justru berhasil secara perlahan meningkatkan kepercayaan publik serta menjaga stabilitas pemerintahan. 

Purbaya pun menunjukkan hasil survei kepercayaan masyarakat yang mengalami kenaikan ke hadapan awak media. 

Survei itu telah dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

"Ini indeks kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Kalau jatuh seperti ini, keadaan buruk. Ini kemarin waktu bulan Juli, Agustus, September turun terus ke titik terendah sini, terjadi banyaknya demo."

"Tapi setelah kita melakukan kebijakan yang mungkin untuk bagian kalangan agak drastis, agak ceplas ceplos tapi ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat ke pemerintah," ujarnya memperlihatkan kertas hasil survei ke hadapan awak media, seperti dikutip Kompas TV pada Selasa (28/10/2025). 

Kepercayaan masyarakat mulai membaik dan cenderung stabil setelah Purbaya mengambil kebijakan dengan gayanya yang dinilai 'koboi.'

"Sudah stabil lagi. Jadi, stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat kecuali di mata orang itu ya (Hasan Nasbi)," katanya.

Pemulihan kepercayaan publik, katanya, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat.

"Karena ekonomi memburuk, kepercayaan menurun, ketika ekonomi bagus kepercayaan naik. Ketika ekonomi buruk, mereka (masyarakat) enggak suka pemerintah, tapi ketika mulai balik, mereka juga seneng ke pemerintah," katanya. 

Purbaya menegaskan dirinya ialah perpanjangan tangan dari Presiden Prabowo Subianto. 

Keputusan atau kebijakan yang diambil berasal dari arahan langsung sang Presiden. 

"Jadi, sepertinya saya koboi tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat, ke pemerintah. Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboi, saya hanya perpanjangan tangan oleh bapak presiden dengan versi yang lebih halus malah," pungkasnya. 

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved