Viral di Media Sosial
"Jadi Pelawak yang Lebih Peka" Maaf Pandji Pragiwaksono ke Warga Toraja, Sang Komika Dipolisikan
Pandji Pragiwaksono sampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja, Selasa (4/11/2025). Ia dilaporkan ke polisi terkait dugaan penghinaan.
Fakta Singkat:
- Pandji Pragiwaksono dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja atas dugaan penghinaan bernuansa SARA terkait materi stand up comedy tahun 2013.
- Pandji menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Toraja.
- Pemuda Toraja Indonesia (PTI) mengecam keras tindakan Pandji.
TRIBUNJAKARTA.COM - Komika Pandji Pragiwaksono menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Toraja.
Potongan video Pandji Pragiwaksono dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013 viral di media sosial.
Dalam materi stand up comedy tersebut, Pandji diduga menghina tradisi sakral masyarakat Toraja yakni Rambu Solo.
Komika senior itu pun dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja pada Senin (3/11/2025).
Laporan itu terkait dugaan penghinaan bernuansa SARA terhadap masyarakat Toraja dalam salah satu materi stand up comedy milik Pandji Pragiwaksono.
Minta Maaf
Kini Pandji Pragiwaksono melalui akun instagramnya menyampaikan permintaan maaf mengenai materi stand up comedy tersebut pada Selasa (4/11/2025).
"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati," tulis Pandji mengawali unggahannya.
Dalam beberapa hari terakhir, Pandji mengaku menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013.
"Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," kata Pandji.
Pandji mengaku telah berdialog dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi melalui telepon.
"Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya. Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," kata Pandji.
Saat ini, kata Pandji, dua proses hukum yang berjalan yakni hukum negara karena adanya laporan ke kepolisian. Kemudian, proses hukum adat.
Berdasarkan informasi dari Rukka Sombolinggi, Pandji mengatakan penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja.
Ia menyebut Rukka bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara dirinya dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja.
"Saya akan berusaha mengambil langkah itu. Namun bila secara waktu tidak memungkinkan, saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku," kata Pandji.
"Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik, lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli," sambungnya.
Padji berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya mereka.
Menurut Pandji, anggapan bahwa pelawak tidak boleh membicarakan SARA kurang tepat.
Ia menegaskan Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa. Suku, agama, ras, dan antargolongan adalah bagian dari jati diri bangsa ini.
"Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," kata Pandji.
Pandji berharap para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati.
Biodata Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah.
Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.
Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV.
Dikutip dari BangkaPos, mulai dari tahun 2016 hingga saat ini Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut
Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV.
Nama: Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Tanggal Lahir: 18 Juni 1979
Tempat Lahir: Singapura
Pekerjaan: Aktor, pelawak tunggal, pembawa acara, penyiar radio, penulis, rapper, youtuber, dan sutradara.
Karier Pandji Pragiwaksono
Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.
Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.
Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal.
Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.
Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32.
Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta.
Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.
Pada tahun 2015,Pandji kembali merilis album mini yang berjudul Pemanasan.
Pada Tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan
Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember.
Dilaporkan ke Polisi
Komika Pandji Pragiwaksono dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja.
Laporan itu terkait dugaan penghinaan bernuansa SARA terhadap masyarakat Toraja dalam salah satu materi stand up comedy milik Pandji Pragiwaksono.
“Kami sudah selesai bikin laporan (terhadap Panji Pragiwaksono--red),” kata Ricdwan Abbas Bandaso, perwakilan Aliansi Pemuda Toraja dikutip dari TribunBekasi, usai melapor di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
Menurut Ricdwan, Pandji dianggap melecehkan dan merendahkan martabat masyarakat Toraja dalam video berjudul Uang VS Pendidikan yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Video tersebut kini viral di berbagai platform media sosial.
Dalam cuplikan yang beredar, Pandji disebut menjadikan ritual pemakaman adat Toraja, Rambu Solo’, sebagai bahan candaan hingga memancing tawa penonton.
Dalam materi itu, Pandji juga menyinggung soal biaya pemakaman yang mahal hingga disebut menyebabkan sebagian warga Toraja jatuh miskin atau menyimpan jenazah di rumah karena keterbatasan biaya.
Ricdwan menilai, pernyataan tersebut menyesatkan dan melukai harga diri serta kehormatan masyarakat adat Toraja.
“Sejak video ini viral, belum ada klarifikasi atau permintaan maaf kepada masyarakat Toraja. Karena itu, kami mengambil inisiatif untuk melaporkan saudara Pandji,” ujar Ricdwan.
Jaga martabat
Ia menegaskan, pemuda Toraja berkewajiban menjaga martabat adat dan budaya leluhur mereka.
“Apa yang disampaikan Pandji tidak sesuai dengan realita dan sangat menyinggung kami,” tambahnya.
Sementara itu, Prilki Prakarsa Randan, perwakilan lainnya, mendesak Polri untuk segera memproses laporan tersebut.
Ia menilai, dugaan ujaran rasis ini telah menyakiti seluruh masyarakat Toraja, baik di daerah maupun perantauan.
“Bangsa ini berdiri atas keberagaman adat dan budaya. Jika satu budaya dilecehkan, maka pondasi kebangsaan bisa runtuh. Karena itu, kami secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana ini dan mendesak Kepolisian menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Prilki.
Kecaman Keras
Sementara, Pemuda Toraja Indonesia (PTI) menyampaikan kecaman keras terhadap komedian Pandji Pragiwaksono atas materi komedinya yang dinilai merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/11/2025), PTI menyebut isi materi komedi Pandji bukan hanya melanggar norma sosial dan agama, tetapi juga berpotensi melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
“Pernyataan tersebut bukan hanya mencederai kehormatan masyarakat adat Toraja, tetapi juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan hukum yang hidup dalam masyarakat Toraja,” ujar ketua umum PTI, Ayub Manuel Pongrekun kepada Tribun Toraja, Senin (3/11/2025).
PTI menilai tindakan Pandji sebagai bentuk pelanggaran terhadap tatanan adat Toraja dan ajaran kepercayaan Aluk Todolo, yang menjadi warisan spiritual dan budaya masyarakat Toraja.
Mereka menilai materi komedi tersebut telah menyinggung simbol-simbol sakral dan merusak citra budaya Toraja di mata publik.
“Pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa,” lanjut Ayub.
Seruan Pemuda Toraja
Melalui pernyataan sikap itu, PTI menyerukan lima hal penting:
- Menjaga kedamaian dan kehormatan adat Toraja, dengan tetap bersikap bijak dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang menyinggung masyarakat adat.
- Mendesak Pandji Pragiwaksono untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Toraja melalui media nasional maupun digital.
- Meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan pelanggaran atas pernyataan tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Mengimbau figur publik, seniman, dan kreator konten agar lebih berhati-hati dan menghormati keberagaman adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Indonesia.
- Mengajak pemuda dan masyarakat Toraja di seluruh Indonesia dan diaspora untuk bersatu menjaga martabat budaya, nilai spiritual, dan warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Selain itu, pihak PTI juga mengaku akan melayangkan somasi ke Pandji Pragiwaksono terkait hal tersebut.
"Saat ini kami mau somasi dulu," jawab Ayub dikutip dari TribunToraja.
Berita Terkait
- Baca juga: Kapolrestabes Semarang Dimutasi ke Lemdiklat Polri, Komika Pandji: Malah Disuruh Ngedidik Polisi?
- Baca juga: Komika Ini Sentil Deddy Corbuzier: Yang Tolak MBG Dulu Dibilang "Pea", Sekarang Keracunan
- Baca juga: Selain Komika Arafah, Pemuda Ini Pernah Viral Gegara Spill Jawaban Nyeleneh Polisi saat Buat Laporan
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/DILAPORKAN-KE-POLISI-Komika-Pandji-Pragiwaksono-menyampaikan-permintaan-maaf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.