Kecelakaan Hari Ini di Sampang, Pikap Terjun ke Laut Saat Hujan Deras, Muhammad Fauzi Luka Robek

Kecelakaan hari ini di Sampang, Madura, mobil pikap oleng terjun ke laut, Rabu (5/11/2025) pagi. Sopir terluka robek.

TribunMadura/Istimewa
PIKAP TERJUN KE LAUT - Sebuah mobil pikap Nopol M 8467 A yang mereka tumpangi tiba-tiba oleng dan terjun ke laut setelah menabrak pembatas jalan di Jalan Raya Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (5/11/2025). Sopir terluka robek. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Insiden kecelakaan hari ini di Sampang, Madura, mobil pikap oleng terjun ke laut, Rabu (5/11/2025) pagi.

Peristiwa kecelakaan tunggal itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Camplong, wilayah pesisir Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo menyampaikan kronologi kecelakaan tersebut.

Mobil pikap bernomor polisi M 8467 A yang dikendarai Muhammad Fauzi (24) oleng saat kondisi hujan deras. 

Mobil tersebut lalu menabrak pembatas jalan dan terjun ke laut.

Pengendara yang melintas bersama warga sekitar pun berlarian memberikan pertolongan.

AKP Eko Puji Waluyo, mengatakan awalnya mobil pikap itu melaju dari arah timur menuju barat sebelum kehilangan kendali.

"Kondisi hujan deras membuat jalan licin, sehingga kendaraan oleng ke selatan dan menabrak pembatas jalan," ujar AKP Eko dikutip dari TribunMadura.

Akibat kecelakaan itu, Fauzi yang tercatat sebagai warga Dusun Cangkreng, Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan mengalami luka robek di bagian dahi kiri.

Penumpangnya, Febrian Ainur Riski (20), selamat tanpa luka serius.

Warga sekitar langsung mengevakuasi kedua korban ke lokasi aman sebelum petugas datang.

Evakuasi berlangsung cepat dengan bantuan masyarakat dan aparat kepolisian.

"Kami memastikan korban mendapatkan pertolongan medis secepatnya," terangnya.

Sementara, Satlantas Polres Sampang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan serta mengumpulkan dokumentasi di lokasi kejadian.

AKP Eko juga mengimbau para pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas dalam kondisi hujan deras.

"Keselamatan pengendara adalah prioritas utama kami," tegasnya.

Tips Menghindari Kecelakaan

Menguasai teknik dasar mengemudi saja tidak cukup untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

Banyak kecelakaan di jalan terjadi bukan karena kurangnya keterampilan mengendalikan kendaraan, tetapi akibat minimnya pemahaman pengemudi terhadap prinsip keselamatan berkendara.

Selain keterampilan teknis, ada aspek lain yang harus dikuasai agar pengemudi bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi di jalan.

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director di The Real Driving Centre (RDC), kesadaran akan defensive driving menjadi salah satu faktor utama dalam keselamatan berkendara.

"Mengemudi itu tidak hanya soal bisa mengoperasikan kendaraan, tetapi juga tentang memahami risiko di jalan dan mengantisipasi potensi bahaya. Defensive driving mengajarkan pengemudi untuk selalu waspada, menjaga jarak aman, serta membaca pergerakan kendaraan lain agar bisa bereaksi dengan tepat," kata Marcell kepada Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

Selain itu, pengemudi juga perlu memahami cara mengelola kelelahan dan emosi saat berkendara.

Banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi kehilangan konsentrasi karena kelelahan atau terpancing emosi di jalan.

"Jika sudah merasa lelah atau sulit fokus, sebaiknya segera beristirahat. Jangan memaksakan diri karena refleks dan kemampuan mengambil keputusan bisa menurun. Begitu juga dengan emosi, hindari berkendara dalam keadaan marah atau stres karena bisa memicu tindakan agresif yang berbahaya," ujarnya.

Marcell juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap aturan lalu lintas dan etika berkendara.

Banyak pengemudi yang mahir mengendalikan mobil, tetapi masih abai terhadap hal-hal mendasar seperti penggunaan lampu sein, menjaga lajur dengan benar, atau mematuhi batas kecepatan.

Selain itu, kemampuan menangani kondisi darurat juga penting untuk dikuasai.

Misalnya, pengemudi harus tahu cara mengatasi rem blong, menghadapi aquaplaning saat hujan, atau menepi dengan aman saat kendaraan mengalami kendala di jalan tol.

Keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada keterampilan mengemudi, tetapi juga pada kesadaran, sikap, dan kesiapan menghadapi berbagai situasi di jalan.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved