Pengamat Nilai Rencana Budi Arie Masuk Gerindra Strategi Jokowi Taruh Orang di Dapur Politik Prabowo

Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi masuk Partai Gerindra dinilai sebagai strategi politik Presiden ke-7 RI Jokowi.

TribunJakarta.com/Elga Hikari/Biro Setpres
DAPUR POLITIK PRABOWO - Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi masuk Partai Gerindra dinilai sebagai strategi politik Presiden ke-7 RI Jokowi menaruh orang kepercayaan di dapur politik Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wacana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi masuk Partai Gerindra dinilai sebagai strategi politik Presiden ke-7 RI Jokowi.

Menurut pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, Jokowi sedang berusaha menaruh orang kepercayaannya di dapur politik Presiden Prabowo Subianto.

Dengan demikian, Jokowi akan semakin intens tersambung dengan RI 1.

Eks Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, tidak menampik analisis tersebut.

Masuk Dapur Politik Prabowo

Burhan, sapaan sang pengamat, pertama menggarisbawahi bahwa rencana masuknya Budi Arie ke Gerindra menandakan pecah kongsi dengan Jokowi.

Menurutnya, Budi Arie merupakan bagian tak terpisahkan dari Jokowi.

"Budi Ari itu sekujur tubuhnya aromanya Jokowi. Jadi tidak mungkin dia pisah jalan dengan Pak Jokowi," kata Burhan di program Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (5/11/2025).

Burhan melihat Budi Arie sedang memainkan peran sebagai penghubung Jokowi dengan Prabowo.

Baginya hal itu adalah strategi politik meletakkan kekuatan di lebih banyak tempat, dalam hal Jokowi, tidak hanya di PSI.

"Budi Arie sedang berusaha memfungsikan diri sebagai penghubung antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo. Apalagi sebelumnya Pak Jokowi menasihati relawan politiknya agar mendukung paket Prabo-Gibran di 2029. Jadi ini bentuk strategi politik dalam kerangka ya meletakkan telur dalam banyak keranjang bukan hanya di PSI tapi juga di Gerindra yang notabene ini adalah kendaraan politik dari Prabowo Subianto," kata Burhan.

Burhan pun menjelaskan, mengpa Jokowi harus menempatkan penghubung langsung di partai yang dipimpin Prabowo.

"Fungsi sebagai jembatan dengan Pak Prabowo melalui Budi Arie jika masuk ke Gerindra itu kan artinya, kira-kira Pak Jokowi jangan dianggap sebagai ancaman.

"Karena kan begini kita tahu bahwa dengan posisi Mas Gibran sebagai Wapres Pak Prabowo tentu posisi Mas Gibran masih bisa maju sebagai capres 2029. Artinya itu bisa menjadi ancaman buat Pak Prabowo. Nah, perlu ada penghubung yang kira-kira langsung masuk ke dapur rumah tangga politik Pak Prabowo yaitu Gerindra," jelsnya.

Sepakat Sebagai Penghubung

Eks Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik pun sepakat dengan analisis Burhan terkait rencana Budi Arie masuk Gerindra.

"Sepakat memang ini sebagai jembatan antara Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo. Jadi langkah masuknya Budi Arie ini bisa dibaca memang sebagai strategi politik penyatuan walaupun sudah bersatu ya, tetapi makin menguatkan kembali karena memang sangat sering sekali digesek diadu domba," kata Freddy pada kesempatan yang sama.

"Jadi upaya menghindari polarisasi, mengkonsolidasikan energi nasional agar tidak terkoyak ini oleh apa ya, fanatisme politik tentunya," imbuhnya.

Mau Masuk Gerindra

Pada Kongres III Projo yang digelar pada Sabtu (1/11/2025) dan Minggu (2/11/2025), Budi Arie menyatakan akan masuk Gerindra.

Budi Arie telah meminta izin kepada seluruh relawan Projo untuk bergabung ke Partai Gerindra.

Projo adalah organisasi kemasyarakatan di Indonesia yang awalnya dikenal sebagai relawan pendukung Presiden Jokowi, namun kini telah berkembang menjadi ormas yang lebih luas dan independen.

"Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung," kata Budi usai pelaksanaan Kongres ke-3 Projo di Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Eks Menteri Koperasi itu mengatakan relawan Projo menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk berpartai kepada dirinya. 

"Menyerahkan sepenuhnya kepada saya untuk mengambil langkah-langkah untuk bergabung dalam Partai Gerindra," kata dia.

Selain itu, Budi Arie Setiadi, membantah anggapan soal pihaknya yang hanya ikut-ikutan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dia menegaskan bahwa sejak awal, Projo sudah mendukung Prabowo.

"Saya sudah bilang bahwa Projo ini sejak awal mendukung Pak Prabowo," kata Budi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Dia mengatakan bahwa bahwa Projo adalah organisasi pelopor untuk mendukung Prabowo.

"(Jadi) bukan ikut-ikutan mendukung Prabowo, begitu ya," pungkasnya.

Sebelumnya, Budi Arie Setiadi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Projo hasil Kongres III di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).

Ketua pimpinan sidang, Freddy Damanik, membacakan hasil pleno yang menetapkan Budi Arie sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo sekaligus ketua formatur penyusun kepengurusan baru.

"Hasil kesepakatan bersama atau aklamasi seluruh peserta seluruh Kongres Projo ke-III memutuskan menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketum DPP Projo periode 2025-2030 dan sebagai Ketua Formatur mengatur kepengurusan DPP Projo," kata Freddy. 

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved