Prabowo Tegas Tak Dikendalikan Jokowi, Ray Rangkuti Lihat Hubungan Retak, Golkar Ungkit Peran Gibran

Presiden Prabowo tegas nyatakan tidak dikendalikan Jokowi. Ray Rangkuti lihat hubungan keduanya retak, Kamis (6/11/2025).

Dok. YouTube Sekretariat Presiden/KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
PRABOWO TAK DIKENDALIKAN JOKOWI - Pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto tidak dikendalikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik. Pengamat politik Ray Rangkuti melihat hal tersebut menunjukkan situasi hubungan Presiden RI dengan pendahulunya, Kamis (6/11/2025). 
Fakta Singkat:
  • Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak dikendalikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
  • Pengamat politik Ray Rangkuti menilai pernyataan Prabowo tanda hubungan keduanya mulai retak tapi tidak terbelah.
  • Politikus Golkar Nurdin Halid ungkit Peran Gibran

 

TRIBUNJAKARTA.COM -Pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto tidak dikendalikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik.

Pengamat politik Ray Rangkuti melihat hal tersebut menunjukkan situasi hubungan Presiden RI dengan pendahulunya.

Sedangkan, politikus senior Golkar Nurdin Halid mengungkit peran Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Respons Isu

Ray Rangkuti melihat pernyataan Prabowo Subianto merupakan respons terhadap isu yang berkembang akhir-akhir ini.

Ray mencontohkan saat Prabowo menyatakan akan mengambil alih tanggungjawab terhadap utang proyek kereta cepat Whoosh.

"Beliau akan siap untuk membayarnya. Kalau kita lihat reaksi publik, orang mengaitkan bahwa apa pidato Pak Prabowo yang menyebut beliau akan mengambil alih utang itu sebagai tekanan dari mantan presiden yang sebelumnya kepada Pak Prabowo," kata Ray Rangkuti dikutip TribunJakarta dari Youtube Kompas TV, Kamis (6/11/2025).

Ray melihat kebijakan Prabowo untuk mengambil alih utang Whoosh bukan dalam konteks tekanan melainkan hasil dari kajian.

"Jadi itu satu segi menepis berbagai cuitan publiklah ya terkait dengan dugaan adanya tekanan dari Pak Jokowi terhadap Pak Prabowo terkait dengan pelunasan utang itu gitu," kata Ray Rangkuti.

JOKOWI TEMUI PRABOWO - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024). Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/10/2025)
JOKOWI TEMUI PRABOWO - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024). Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/10/2025) (Dok. Jokowi)

Ray Rangkuti menilai pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa dirinya independen dan tidak terkait dengan Jokowi.

"Makanya persis seperti yang berulang kali saya sebut hubungan Pak Prabowo dengan Joko itu sebetulnya retak. meskipun berulang-ulang kali disebutkan oleh Pak Prabowo bahwa beliau baik-baik saja hubungannya dengan Pak Jokowi gitu. Tapi tentu hubungan pertemanan ya. Sebab hubungan baik itu kan banyak ragam-ragamnya," kata Ray Rangkuti.

Ray lalu mengungkit status pertemanan antara lain kongkow, ngopi dan rekan bisnis.

Tetapi, kata Ray Rangkuti, dalam urusan politik, Prabowo ingin memperlihatkan bahwa hubungannya dengan Jokowi belum tentu melekat.

"Boleh jadi itu retak gitu. Tetapi di dalam dunia politik ini ya kan harus ada yang disebut dengan tarik ulur. Kadang-kadang kita ulur, kadang-kadang kita tarik. Nah, karena bagaimanapun saya Pak Jokowi tetap penting bagi kekuasaan Pak Prabowo sehingga enggak mungkin akan dilepas begitu saja. Itu yang saya istilahkan itu diretakkan tapi tidak dibelah," jelas Ray.

Golkar Membantah

Sementara itu, Politikus Senior Golkar Nurdin Halid membantah analisa Ray Rangkuti

Ia pun mengungkit peran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Jokowi.

Dimana, Gibran masih tetap mengikuti sidang kabinet serta melaksanakan penugasan dan meresmikan sejumlah proyek.

"Jadi dia kan memang pembantu presiden. Jadi apa yang dilakukan oleh wapres adalah apa yang ditugaskan oleh presiden ini. Kita tidak bisa pandang sebagai ,wah ini semakin mengecil perannya kemudian ini tanda-tanda keretakan itu sangat jauh itu," kata Nurdin Halid.

Nurdin juga bahwkan memandang pemerintahan Prabowo solid. Bahkan, Nurdin sempat berbicara dengan Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Bahlil, kata Nurdin, menyebut Kabinet Merah Putih sangat kompak dan dinamis.

Selain itu, ujar Nurdin Halid, Prabowo merupakan sosok Presiden RI yang menghargai para pendahulunya.

"Yang menurut saya ya presiden-presiden yang lalu belum tentu bisa seperti Pak Prabowo yaitu menghargai pemimpin yang telah tergantikan kemudian dia sering berkomunikasi," katanya.

Nurdin bahkan menyinggung sikap Prabowo yang tidak malu mengatakan Jokowi adalah gurur politiknya. 

"Kenapa? karena banyak pertimbang-pertimbangan waktu beliau menjadi calon presiden. Waktu menjelang pemilihan presiden misalnya apa strategi kampanye dan sebagainya sering berdiskusi tukar informasi dengan Pak Jokowi," katanya.

Pernyataan Prabowo

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden ke-7 Joko Widodo. 

Ia membantah tudingan bahwa dirinya takut dan masih dikendalikan oleh Jokowi. Prabowo menegaskannya saat meresmikan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). 

"Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan sama Jokowi, nggak ada itu," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis. 

Kepala Negara menyatakan, Jokowi tidak pernah menitipkan apapun kepadanya. 

Dia juga mempertanyakan, untuk apa takut dengan Jokowi mengingat keduanya berteman baik. 

"Pak Jokowi itu nggak pernah nitip apa-apa sama saya, ya saya harus katakan sebenarnya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut, ya kan?" tutur Prabowo.

Ia pun menyoroti mulai munculnya budaya menjelekkan pemimpin negara. Mantan Menteri Pertahanan ini mengkategorikan budaya tersebut adalah budaya yang kurang baik. 

"Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa? Ini harus kita ubah," beber Prabowo.

Prabowo mengajak semua pihak untuk saling menghormati, alih-alih mengejek.  Bagaimana pun, kata dia, Jokowi telah memimpin Indonesia selama 10 tahun lamanya. 

Tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir pun berada pada tingkat yang baik. 

"Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus, ya kan? Come on. Harus kita... Yang benar lah, yang jujur lah, ya kan? Ngono ya ngono. Pak Andra Soni gimana itu bahasa Banten? Ngono ya ngono," tandas Prabowo.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved