Sebelum Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cucun Syamsurijal Pernah Meradang Gegara Kasus Keracunan

Sebelum Viral Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cucun Syamsurijal Pernah Meradang Gegara Kasus Keracunan

|
Tangkapan layar Instagram
TIDAK BUTUH AHLI GIZI - Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal dengan lantang menyebut tidak membuntuhkan ahli gizi dan Persatuan Ahli Gizi (Persagi) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Tribunnews.com telah menghubungi Cucun untuk meminta penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, dirinya belum memberikan respons.

Dulu Marahi Kepala SPPG Gegara Keracunan Massal

Mengulik ke belakang, Cucun rupanya pernah menjadi sorotan terkait program MBG.

Dimana dirinya meradang kepada Ikbal Maulana Ramadan, Kepala SPPG Yayasan Rajib Putra Barokah Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebagai infromasi, SPPG tersebut merupakan pihak yang memproduksi 3.567 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai menyebabkan setidaknya 411 siswa di Kecamatan Cipongkor mengalami keracunan pada Senin (22/9/2025).

Saat itu, Cucun menilai pihak SPPG melakukan pelanggaran standar operasional produksi MBG hingga memnyebabkan keracunan massal.

Pasalnya proses memasak di SPPG tersebut dimulai pukul 23.00. 

"Salah, sudah keluar dari SOP, ini harus dievaluasi. Kamu sekolah dulu? Kan disekolahkan dulu. 10 SOP itu kami rapat dengan BGN kami tau, jam berapa untuk PAUD, TK, SD, jam berapa SMP dan SMA itu sudah ada, berarti kamu lupa, perlu dievaluasi," kata Cucun saat melakukan Sidak di SPPG tersebut dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (25/9/2025).

Cucun menilai waktu memasak tersebut terlalu dini.

"Untuk sampai ke jam 7 pagi di kirim ke PAUD TK, berapa jam. Kan maksimal 4 jam (setelah di masak) kita akan tertibkan SOP ini," ujar Cucun.

Cucun turut menyinggung soal bahan baku yang bermasalah sehingga menjadi sumber keracunan di Cipongkor, Bandung Barat. 

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Cucun kepada kepala SPPG dalam sidaknya.

Selanjutnya Cucun mendorong kepala SPPG untuk berani bersikap saat mendapati bahan baku yang akan dimasak dalam kondisi tidak layak.

"Saya tanya, kemarin pasti ada problem di bahan makanan, clear kan. Pokonya jangan takut sama Yayasan, kamu yang berkuasa di sini, tolak saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved