Dorong Prestasi Dunia, KONI Pusat Tancap Gas Dukung Atlet Pentathlon Modern Indonesia

KONI Pusat menegaskan keseriusannya membangun kekuatan baru olahraga Indonesia dengan memberikan dukungan maksimal kepada para atlet Pentathlon.

Editor: Wahyu Septiana
Dok KONI Pusat
BAWA NAMA INDONESIA - Para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia dari cabang olahraga Modern Pentathlon pada Asian Championship 2025 Anjo, Jepang pada tanggal 16 November 2025. KONI Pusat menegaskan keseriusannya membangun kekuatan baru olahraga Indonesia dengan memberikan dukungan maksimal kepada para atlet Pentathlon modern. 

TRIBUNJAKARTA.COM - KONI Pusat menegaskan keseriusannya membangun kekuatan baru olahraga Indonesia dengan memberikan dukungan maksimal kepada para atlet Pentathlon modern.

Momentum Asian Championship 2025 di Anjo, Jepang, menjadi bukti bahwa pembinaan cabang ini terus diperkuat, seiring ambisi Indonesia menembus panggung internasional.

Enam atlet Merah Putih diterjunkan demi mengejar tiket Asian Games 2026 di Aichi–Nagoya.

Para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia dari cabang olahraga Modern Pentathlon pada Asian Championship 2025 Anjo, Jepang pada tanggal 16 November 2025.
Para Patriot Olahraga Prestasi Indonesia dari cabang olahraga Modern Pentathlon pada Asian Championship 2025 Anjo, Jepang pada tanggal 16 November 2025. (Dok KONI Pusat)

Meski belum meraih podium, performa mereka termasuk finis di posisi ketujuh nomor mixed relay oleh duet Sri Wahyuni dan Graha Rizky Taruna menjadi sinyal progres pembinaan yang menjanjikan.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menegaskan bahwa pengalaman bertanding di level Asia sangat penting bagi perkembangan atlet.

Ia pun memberikan pujian terhadap struktur pembinaan atlet di bawah PP Modern Pentathlon Indonesia (MPI).

“Peringkat ke tujuh merupakan permulaan yang baik, terlebih para atlet baru pertama kali bertanding pada kompetisi internasional tingkat Asia dan juga mempersiapkan diri 3 bulan.” ujar Marciano Norman, Senin (17/11/2025).

Marciano menekankan bahwa pengalaman bertanding di luar negeri bukan sekadar ajang mengukur kemampuan, tetapi juga ruang penting bagi para atlet untuk memahami standar permainan negara-negara unggulan.

Banyak Dibaca:

Menurutnya, modern pentathlon sebagai cabang olahraga multievent menuntut ketahanan fisik, ketelitian teknik, hingga strategi yang matang, sehingga proses pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan.

“Kita harus belajar untuk meraih prestasi maksimal, terlebih modern pentathlon melibatkan beberapa cabang olahraga,” tegas Marciano.

Ia menegaskan bahwa dukungan menyeluruh—mulai dari latihan, fasilitas, hingga pendampingan pelatih menjadi kunci agar para atlet mampu berkembang dan bersaing di level lebih tinggi. 

Marciano percaya bahwa dengan konsistensi program dan komitmen seluruh pihak, pentathlon modern Indonesia dapat terus memperkuat pondasi prestasinya dan menatap kesempatan lebih besar di ajang internasional mendatang.

“Terpenting, kita tidak boleh menyerah, harus mendukung atlet, meningkatkan kualitas pembinaan dan konsisten dengan program,” lanjut Marciano.

Sudah Berprestasi

Sebelum Asian Championship, Indonesia pernah mencatat prestasi di tingkat Asia Tenggara, Modern Pentathlon Southeast Asian Championship (MPSEA) 2025.

Kontingen Merah Putih menjadi juara umum dengan koleksi 17 medali emas.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved