TOPIK
Demo di Jakarta
-
Pembatasan jalan menggunakan blok-blok semen yang disusun memanjang hingga menutup akses masuk pejalan kaki serta pengendara sepeda.
-
Selain soal pengamanan, lanjut dia, Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI.
-
Nasib Joko Widodo dan Keponakan, Niat Main ke Monas Saat Gelombang Unjuk Rasa Hingga Turut Diamankan Polisi
-
"Hari ini, beberapa bus TransJakarta masih mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan di sekitar gedung DPR-MPR," katanya.
-
"Massa kita yang datang diperkirakan 20.000 orang sampai 30.000 orang dari beberapa daerah," katanya.
-
Keduanya diduga terjebak saat ricuh demo di Jakarta ketika tengah berlibur di Monas, Senin (30/9/2019) kemarin
-
TribunJakarta.com pun telah merangkum beberapa halte bus TransJakarta yang stop beroperasi sementara
-
Sepanjang malam itu, ia merasakan ketakutan luar biasa. Ia takut terjadi sesuatu pada putra bungsunya itu.
-
"Ayo operasi semut kumpulkan dulu sampahnya," teriak seorang petugas dan langsung direspon jajarannya
-
Dia mengaku tidak bisa pulang lantaran kesulitan bus akibat ricuh unjuk rasa yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
-
Setelah ditotal, jumlah mereka sebanyak 59 orang. Mereka juga mengaku berangkat dari sejumlah wilayah di Jawa Barat
-
Ketua BEM Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Nurdiansyah menyebut, September 2019 ini sebagai bulan berdarah.
-
"Bang, beli tahu gejrot. Berapa harganya?" tanya satu di antara massa mahasiswa, di lokasi.
-
Setelah mendata dan menginterogasi Widodo, ternyata ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi
-
Ia mengatakan, dua kawasan tersebut dilakukan penyekatan karena berbatasan langsung dengan Jakarta.
-
IPNU mengingatkan para pelajar untuk menolak dijadikan tameng pihak-pihak yang menginginkan terjadinya kerusuhan di Jakarta.
-
Ratiyono mengingatkan agar pelajar pemegang KJP Plus tak ikut-ikutan anarkis ketika melakukan demonstrasi
-
Bunga-bunga tersebut merupakan simbol duka terhadap rekan-rekannya yang gugur saat demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang KUHP
-
Pada pukul 15.55 WIB, terlihat sejumlah mahasiswa tengah berjalan kaki, mengarah ke gerbang depan gedung DPR-MPR RI.
-
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim menerangkan, puluhan pelajar tersebut didapati dari beberapa lokasi di Kota Tangerang.
-
"Saya nggak tahu. Biasanya dia (Hidayat) kalau main, pulang. Nggak pernah nggak pulang," kata Nurainingsih
-
Aparat keamanan pun hanya melihat massa mahasiswa yang tampak semangat berjalan.
-
SG (30), terduga perencana kerusuhan yang ingin menyusup saat aksi Mujahid 212 baru saja memiliki seorang anak.
-
"Yang matanya perih minggir dulu, ayo mimggir dulu biar enggak macet," ujar warga menawarkan bantuan kepada pengendara.
-
Ia memperhitungkan kemungkinan pelajar mulai bergerak selepas jam pukang sekolah, antara pukul 13.00 - 15.00 WIB.
-
Wakapolresta Tangerang, AKBP Komarudin menerangkan, terdapat 125 pelajar yang dijaring akan bertolak ke Jakarta.
-
"519 orang diamankan Polda Metro Jaya dan Polres jajaran," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/10/2019).
-
Pasalnya, saat kericuhan Senin (30/9/2019) kemarin, gedung ini turut dilempari batu dan petasan oleh massa.
-
Sama seperti dua penangkapan sebelumnya, kebanyakan dari puluhan pelajar itu masih duduk di bangku SMP-SMA.
-
"Sekarang petugas medisnya sudah siap bertugas karena sudah difasilitasi psikologis trauma support dari PMI Pusat," ujarnya.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved