TOPIK
Kecelakaan Maut Subang
-
Kinerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan terkait kecelakaan bus, mengundang apresiasi Warga Subang.
-
"Rumahnya besar di sana, bagus. Sayang, dia baru bisa dateng ke sana pas udah begini (wafat)," kata Titin.
-
"Siang ini sudah sembilan perhiasan yang diambil oleh keluarga korban," ucap Supono kepada TribunJakarta.com, Senin (12/2/2018).
-
Semakin siang, semakin banyak orang yang ingin mengambil barang milik korban
-
"Diceritain itu ke saya masih sambil nangis dianya," kata Kartono, Senin (12/2/2018).
-
Namira (3), tidak tercatat namanya di daftar korban kecelakaan Tanjakan Emen dan dikabarkan masih berada di RSUD Subang sedang menjalani perawatan.
-
Kecelakaan maut yang menewaskan puluhan orang di Tanjakan Emen, Subang rupanya sudah dirasakan oleh sejumlah keluarga korban.
-
Satu diantara keluarga korban selamat bus di Tanjakan Emen, menceritakan kesaksian dari cerita penumpang di bus nomor satu.
-
"Itu bus tadinya jalannya pelan, lalu kencang, lama-lama kok makin kencang," ucap Kartono seraya mengulang perkataan dari kakak kandungnya.
-
"Itu bus tadinya jalannya pelan, lalu kenceng, lama-lama kok makin kenceng," ucap Kartoni
-
"Almarhumah tidak ceria seperti biasanya, bicaranya juga sedikit saja," ucap Kartono saudara korban Tanjakan Emen.
-
Namun menurutnya, Siti belum sempat meluhat langsung rumah barunya tersebut.
-
Rupanya Amirudin sudah mengetahui jika kondisi kendaraannya dalam keadaan tidak normal.
-
Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan, bus tersebut memiliki nomor polisi F 7959 AA.
-
Siti mengatakan Amirudin merupakan sosok yang baik dan ramah terhadap keluarga maupun tetangga
-
Ibu mertua Amirudin, Yayah merasakan firasat aneh sebelum menantunya berangkat kerja
-
Bertempat di Aula Kantor Lurah Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, doa tahlilan dipimpin oleh Haji Ali Fahrudin
-
Teman Nenek Dewo yang berada di sebelah kursinya terpelanting hingga keluar bus
-
Amir sempat menghentikan bus, di sebuah rumah makan untuk mengecek kendaraan.
-
Tahlilan digelar di Aula Kantor Lurah Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018)
-
Usai salat gaib, imam beserta jemaah membacakan doa untuk warga Pisangan yang korban kecelakaan di Tanjakan Emen
-
Sarinah merupakan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat yang turut ikut dalam rombongan
-
Ia menumpangi bus nomor tiga yang posisinya di belakang bus nomor satu.
-
"Nanti ketemu di sana ya, Mpok," ungkap Putri sambil melambaikan pergelangan tangannya.
-
"Sopir sempat berkomunikasi dengan manajemen, memberitahukan bahwa rem tidak berfungsi dengan baik."
-
"Tinggal memang hanya harus berhati-hati saja saat melintas kesana. Karena memang disana merupakan daerah rawan kecelakaan."
-
Pemakaman 14 jenazah korban meninggal kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, di TPU Legoso, Ciputat, selesai pada Minggu (11/2/2018).
-
"Pastikan di sini (proses pemakaman) tidak ada masalah dan sesuai keinginan masing-masing," kata Durahman.
-
Sembari menabur bunga, sorot mata mereka terlihat hanya tertuju pada makam
-
"Tidak semua orang dewasa, tadi ada yang usianya 10 tahun. Dan ibunya datang," kata Yulyanah.