Pencuri Kelas Teri Nyaris Dibakar Warga: Seumur-umur Jadi Maling, Baru Kali Ini Dipukul Perempuan

Mengenakan kaos lusuh warna merah kini kondisinya sudah tampak lebih baik dibanding kondisi yang dia alami seminggu yang lalu.

BANJARMASINPOST/NIA KURNIAWAN
Kakek Lamsi di Polsek Banjarbaru Barat 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANJARBARU - Kakek Lamsi alias Ilam berjalan pelan agak pincang ketika keluar ruang tahanan, dikawal anggota Polsek Banjarbaru Barat.

Ia menggangguk ringan saat ditanya kabar oleh BPost online.

Mengenakan kaos lusuh warna merah kini kondisinya sudah tampak lebih baik dibanding kondisi yang dia alami seminggu yang lalu.

Baca: Curhat Lurah Jembatan Besi Sulitnya Cari Lahan untuk Bangun Kelurahan

Ya, pasca-dihakimi massa beruntung dia cepat diamankan anggota Polsek Banjarbaru Barat dan diberi pengobatan.

"Tidak ada yang nengok. Kaki saya sakit. Saat itu kaki saya mau dipatahkan, mau dibakar warga. Baju saya sampai terkoyak, saat mau dibakar saya hanya bisa takbir, pasrah, Allahuakbar," ucap Ilam.

Saat ditangkap warga Ilam mengaku jika habis dipukuli.

Baca: Pasca Penyerangan Novel Tetap Tidak Takut Memberantas Korupsi

"Bahkan perempuan pun mukuli saya, seumur-umur jadi maling baru kali ini dipukul perempuan," kata dia.

Ilam bukan sosok pencuri handal, apalagi seorang profesional.

Hanya pencuri kelas teri yang selalu soliter beraksi.

Bahkan tanpa bantuan alat cuma modal tangan kosong.

"Jadi ketika beraksi biasanya saya jalan-jalan dulu, cari rumah kosong bahkan beranikan diri bisa-bisa tanya orang. Modal awak saja, apa yang saya lihat dan dinilai berharga ya saya ambil. Saya tidak pilih-pilih," katanya .

Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob mengatakan proses hukum berlanjut, Ilam harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Terakhir mencuri di Hercules semalam itu barang buktinya televisi curian," katanya. (Banjarmasin Post/Nia Kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved