Surabaya Diteror Bom

Aksi Aloysius Bayu, Pahlawan yang Halangi Teroris Masuk ke Gereja, Relakan Diri Halangi Bom

Sesaat sebelum kejadian Bayu Rendra diketahui menghadang motor yang digunakan teroris untuk masuk ke dalam gereja.

Editor: Erik Sinaga
Aloysius Bayu Rendra Wardhana (facebook) 

TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA- Serangan bom di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur, hampir bersamaan.

Kejadian pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya pukul 06.30 WIB, disusul ledakan bom di GKI Jl Diponegoro pukul 07.30 Wib dan kemurian ledakan di Gereja Pantekosta Jl Arjuno Pukul 07.53 WIB.

Jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya terus bertambah.

Baca: Terkait Insiden Bom Gereja di Surabaya, Polisi Perketat Keamanan di GKJ Nehemia Lebak Bulus

Sudah ada 10 orang dipastikan tewas dalam peristiwa memilukan di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Hingga pukul 12.15 WIB, sudah ada 10 orang tewas dan 41 orang dirawat di berbagai rumah sakit di Surabaya.

Salah satu korban meninggal itu diketahui bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana.

Baca: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo : Pelaku Bom Surabaya Biadab!

Bayu Rendra adalah koordinator relawan keamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB).

Sesaat sebelum kejadian Bayu Rendra diketahui menghadang motor yang digunakan teroris untuk masuk ke dalam gereja.

Saat dihadang Bayu itulah teroris itu meledakkan diri. Tubuh Bayu hancur tak bersisa.

Kobaran api diduga dari bom bunuh diri di depan GKI Jl Diponegoro, Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Kobaran api diduga dari bom bunuh diri di depan GKI Jl Diponegoro, Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018). (TribunJatim)
Suasana setelah ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Akibat ledakan itu, 5 mobil dan 30 motor terbakar.
Suasana setelah ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Akibat ledakan itu, 5 mobil dan 30 motor terbakar. (Grafis Tribun Jakarta / KOMPAS.com - Garry Andrew Lotulung)

Namun seandainya tak dihadang Bayu teroris itu akan meledakkan diri di dalam gereja dan akan menimbulkan banyak korban.

Ucapan belasungkawa pun mengalir dari netizen untuk Bayu. Bayu disebut-sebut sebagai pahlawan walupun mengorbankan dirinya.

Ucapan belasungkawa itu itu tampak di akun facebook Bayu.

Selain sebagai koordinator keamanan gereja, alumnus SMA Katolik St Hendrikus Surabaya ini diketahui berprofesi sebagai fotografer.

Berikut foto-foto Bayu:

Di Twitter juga beredar sosok Bayu yang merupakan koordinator relawan keamanan Gereja SMTB meninggal di tempat.

Sumber: Surya
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved