Canggih, Sistem Keamanan Bandara Soekarno-Hatta Segera Berbasis Digital
Rencananya, website Airport Security Web akan dilaunching untuk dapat diterapkan sehari-hari pada 1 Agustus 2018 mendatang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kini operasional para petugas Airport Security di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat termonitor secara digital melalui sistem berbasis website.
Rencananya, website Airport Security Web akan dilaunching untuk dapat diterapkan sehari-hari pada 1 Agustus 2018 mendatang.
Pasalnya, transformasi tersebut bertujuan untuk memudahkan personel Airport Security dalam bertugas serta menghilangkan penggunaan kertas dalam pelaporan.
• 14.573 Pendatang Masuk ke Jakarta Timur Pasca-Lebaran 2018
"Airport Security Web merupakan hasil karya rekan-rekan dari Tim Standarisasi (tim delapan) dari Unit Aviation Security dibawah komando Bapak Tommy Hadi Bawono sebagai Aviation Security Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta," ujar Senior Manager Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, Jumat (20/7/2018).
• Terapkan Kurikulum 2013, Murid SD dan SMP di Depok Tidak Lagi Harus Kerjakan PR
Sebenarnya, lanjut Febri, tahap awal laman ini berfungsi sebagai pendataan terhadap barang yang tercecer atau lost and found.
Berangkat dari ide tersebut, kemudian tim membangun sendiri website tanpa meng-hire orang lain atau pihak ketiga.


"Kekhawatiran mereka jika data laporan tentang barang yang tercecer yang berbentuk buku tersebut hilang atau rusak. Betapa repotnya-kan, dengan sistem digital ini semua akan terbackup," ujar dia.
Begitu pun logbook yang biasa terisi dengan berbagai laporan pelaksanaan dinas dan laporan fasilitas keamanan yang masih menggunakan kertas.
"Dengan digitalisasi ini, manajemen akan mengetahui laporan yang lebih akurat. Karena waktu pelaporan yang real time dan terhubung dengan unit lain yang terkait," tambah Febri.
Menurutnya, Website Airport Security ini juga dapat memudahkan para petugas keamanan, karena tersedia fitur 'What Can I Bring?' yang berfungsi untuk mengetahui benda apa saja yang masuk dalam kategori pembatasan dan yang dilarang sesuai ketentuan.
"Fitur ini ready memenuhi harapan para pengguna jasa agar para petugas secara cepat memberikan informasi mengenai ketentuan barang yang masuk dalam kategori pembatasan atau yang dilarang," papar Febri.
Kedepannya, website ini akan dikembangkan kesemua pelaksanaan tugas Airport Security, seperti kegiatan patroli, penilaian personel, e-book, daily check peralatan keamanan dan masih banyak lainnya.
"Semua ini dapat kita banggakan karena dalam setiap proses pengerjaan website tidak mengeluarkan biaya sedikitpun atau nol rupiah," jelasnya.
Namun, kata Febri, website ini sengaja digunakan menggunakan server internal PT Angkasa Pura yaitu menggunakan VPN forticlient internal.
Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif dalam mengantisipasi cyber threat sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
"Web ini tidak dapat diakses oleh publik, karena persyaratan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional," tukas Febri.