Dipanggil Anies Soal Perkembangan Skybridge, Dirut Sarana Jaya: 24 November Selesai

Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoori C Pinontoan mengaku telah bertemu dengan Anies Baswedan terkait perkembangan pembangunan Jembatan Multi Guna

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Dirut Sarana Jaya, Yoori C Pinontoan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/11/2018) 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoori C Pinontoan mengaku telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan laporan perkembangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kemarin kan sudah saya laporkan perkembangannya skybridge, data-datanya juga sudah, beliau sudah menerima," ujar Yoori saat dijumpai TribunJakarta.com di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Yoori C Pinontoan menuturkan, bahwa kini pembangunan JPM tersebut sudah mencapai sekitar 95 persen.

Sehingga, Sarana Jaya telah menargetkan selambat-lambatnya per tanggal 24 November mendatang JPM tersebut harus rampung 100 persen.

"Kalau bapak (gubernur) kan pesennya segera selesaikan secepatnya tapi tetap memperhatikan keamanan karena kan beliau juga tau persis di lapangan itu bukan area kosong, clear, gaada orang, itu penuh pedagang, orang juga wara wiri lewat apalagi sekarang pemasangan casing jembatan, (tapi) dari Sarana Jaya
paling lambat 24 November harus sudah selesai semua," kata Yoori C Pinontoan.

Fraksi PDI Perjuangan: Pembangunan Skybridge Tanah Abang Tidak Melalui Kajian yang Matang

Soal Pembangunan Skybridge Tanah Abang, Ombudsman Sebut Ada 4 Hal yang Belum Disepakati

Temu Bisnis Inkubator Skystar Ventures UMN: Investor dan Praktisi Dukung Mahasiswa Berinovasi

Perlu diketahui, pembangunan tersebut berlangsung selama 24 jam. Dengan melibatkan banyak pekerja, Yoori mengatakan bahwa pekerjaan proyek tersebut telah dimaksimalkan pada shift malam.

Sebab, situasi di lokasi tersebut cukup ramai di siang hari sehingga harus menyebabkan pekerja cukup berhati-hati.

"Saya harus memperhatikan keselamatan mereka. Jangan cuma bangun ngejar target-ngejar tanggal, tau-tau terjadi kecelakaan kerja gimana? Kita koordinasi aja terus kita maksimalkan kerja pas malam ya kalau pas kerja siangnya kita usahakan jangan yang terlalu pasang pasang material," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved