TERPOPULER Satu Keluarga Tewas di Bekasi: Jejak Sepatu Berdarah Hingga Telepon Bahas Mobil dan Uang

Sederet fakta telanjang terungkap di balik tewasnya satu keluarga di Bekasi. Ada jejak darah, pintu gerbang terbuka dini hari hingga mobil raib.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Prosesi ibadat penghormatan terakhir dan upacara adat batak di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur bagi satu keluarga korban pembunuhan sadis di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Satu keluarga  tewas di sebuah rumah di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02/RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mereka diduga korban pembunuhan sadis di Bekasi.

Kematian mereka terungkap oleh penghuni kontrakan, Feby Lofa, saat memanggil satu anggota keluarga namun tak ada tanggapan pada Selasa (13/11/2018).

Saksi kembali mengetuk pintu rumah sekitar pukul 06.30 WIB. Ia penasaran dan membuka jendela si empunya rumah.

TribunJakarta.com mencoba menghimpun sejumlah fakta di balik tewasnya satu keluarga yang diduga pada Selasa dini hari di antaranya dua mobil hilang, jejak darah, kondisi rumah berantakan, televisi menyala dan lainnya.

Televisi masih menyala dini hari

Feby Lofa mengaku saat itu melihat pintu gerbang rumah korban sudah terbuka.

"Saya sempat lihat gerbangnya terbuka, saya panggil tidak menyahut, padahal TV nyala. Saya kira tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," ucap Febby.

Ia penasaran mengetahui korban belum berangkat kerja paginya.

"Biasanya korban ini (suaminya, red) kan kerja. Suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB, tapi belum bangun juga. Saya lihat lewat jendela," imbuh dia. 

Feby tak percaya di ruang televisi itu suami istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37) tak bergerak, badan mereka bersimbah darah.

Pada pukul 03.30 WIB di rumah tersebut masih terdengar suara televisi. Sementara gerbang kontrakan korban sudah terbuka. 

Setelah tak percaya apa yang dilihatnya, saksi memanggil warga untuk melihat dari luar jendela. Kemudian mereka melaporkan temuan ini kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede.

Setelah polisi datang mereka menemukan kedua anak Diperum dan Maya, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), ditemukan tewas di kamarnya. 

Telepon bahas uang dan mobil

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved