Rem Blong Jadi Penyebab Kecelakaan Maut Mobil Pikap di Cipondoh
Rem blong menjadi penyebab mobil pikap pengangkut 23 santri terguling di Greenlake, Cipondoh, Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kepolisian Resor Metro Tangerang Kotan Dishub Kota Tangerang menemukan penyebab mobil pikap pengangkut 23 santri terguling di Greenlake, Cipondoh, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan menjelaskan, rem yang sudah tidak berfungsi secara baik mengakibatkan mobil pikap yang dikemudikan Rizki Fahmi (20) terguling.
Hingga tiga santri diantaranya harus meregang nyawa usai kecelakaan yang terjadi pada Minggu (25/11/2018) sekira pukul 11.30 WIB.
"Karena fungsi pengereman pada saat kendaraan turunan tidak berjalan maksimal. sehingga sopir hilang kendali," jelas Harry di Mapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (28/11/2018).

Dari kejadian tersebut, Rizki sang sopir dijadikan tersangka karena melanggar Undang-undang no. 2 tahun 2009, Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman kurungan enam tahun.
Saat berkendara, Rizki juga tidak dapat menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan tanda pengenal berupa KTP.
Mobil keluaran tahun 1992 tersebut yang mengalami rem blong tersebut itu terguling juga karena mengangkut beban yang berlebih yakni hampir satu ton lebih.
"Sesuai KIR, jumlah maksimal beban kendaraan 700 kilogram. Pada saat dikendarai oleh korban 23 orang kalau dijumlahkan itu lebih dari se-ton," papar Harry.
Dikesempatan yang sama, Andri dari tim penguji kendaraan Dishub Kota Tangerang mengatakan, beberapa komponen kendaraan mobil pikap masih dalam keadaan baik.

Hanya saja, tempat penampung minyak rem kendaraan bernopol B 9029 RV tersebut sudah rusak saat mengangkut 22 santri Miftahul Huda.
"Setelah memeriksa, kondisi kendaraan sistem kemudi baik, penerus daya baik dan sistem pengereman baik, ada beberapa kabel rem baik, reservoir tank buat naruh minyak rem itu kosong diakibatkan selangnya pecah dan patah," jelas Andri.
Menurut Andri, Selang minyak rem tersebut parah diakibatkan membawa beban yang berlebihan atau over load.
Ia pun menegaskan, mobil pikap tersebut diperuntukan untuk mengangkut barang dan binatang bukan untuk penumpang umum.
• Polisi Tetapkan Sopir Kecelakaan Maut Cipondoh Sebagai Tersangka
• Dua Hari Pasca Kecelakaan Cipondoh, Pengurus Ponpes Miftahul Huda Belum Bisa Ditemui
"Karena mereka anak kecil, jadi kita pakai hitungan satu anak 50 kilogram. Coba dikalikan saja ada 23 santri yang diangkut," tutur Andri.
Sebelumnya, mobil yang membawa 22 santri dan dikemudikan Rizki terbalik mengakibatkan tiga santri meninggal dunia dan sisanya luka-luka di jembatan layang Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (25/11/2018).