Pengemudi BMW yang Todongkan Senjata Api ke Pengendara Adalah Direktur Perusahaan UPS
"Pelaku adalah direktur di 'PT. V' yang bergerak di bidang pengadaan UPS (uninterruptible power supply)," ucap Wakapolres
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Andy Wibowo (53) pengemudi BMW, hanya bisa tertunduk lesu saat acara ungkap kasus yang dilakukan pihak kepolisian di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Padahal, sebelum diciduk oleh pihak kepolisian ia tampak gagah menodongkan pistol ke pengendara lain bak koboi di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Jakarta Pusat.
"Pelaku adalah direktur di 'PT. V' yang bergerak di bidang pengadaan UPS (uninterruptible power supply)," ucap Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian, Sabtu (15/6/2019).
Begitu pun dengan kendaraan sedan BMW berpelat B 1764 PAF yang dikendarai oleh pelaku merupakan inventaris milik perusahaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunJakarta.com dari website Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Provinsi DKI Jakarta Polda Metro Jaya (www.samsat-pkb2.jakarta.go.id), mobil berjenis BMW Seri 3 tersebut teregistrasi atas nama PT Vektordaya Mekatrika.
Sementara senjata api yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi koboi diperoleh dari hibah.
"Izin (senjata) ada, tapi sekarang kami masih lakukan pemeriksaan di Wasendak (pengawasan senjata api dan bahan peledak) Polda Metro Jaya," ujarnya.
Atas perbuatannya itu, Andy Wibowo pun mengaku menyesal melakukan tindakan tersebut.
• Sederat Fakta Pengemudi BMW Todongkan Senjata: Positif Narkoba dan Terancam 12 Tahun Penjara
• Ancam Pengendara saat Lawan Arah di Jalan Alaydrus, Pelaku Gunakan Pistol Walther Kaliber 32
• Perampok Bersenjata Api dan Samurai Bawa Kabur Emas Senilai Rp 1,6 miliar di Tangerang
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat, khususnya korban dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Saya meminta maaf kelada seluruh khalayak masyarakat dan kepada pengemudi panther," kata Andy.
"Saya berjanji tidak akan melakukan lagi," tambahnya.