Gabriel Garcia Margquez, Novelis Hebat Yang Menderita di Akhir Hayatnya
Laman mesin pencari Google hari ini dihiasi oleh doodle pria berkumis. Siapakah pria itu? Mengapa sosoknya dipilih oleh Google?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Laman mesin pencari Google hari ini dihiasi oleh doodle pria berkumis dengan lukisan warna-warni.
Ya, pria berkumis itu adalah Gabriel Garcia Marquez yang berulang tahun hari ini, Selasa (6/3/2018).
Siapakah Gabriel Garcia Margquez? Mengapa sosoknya dipilih oleh Google?
Gabriel Garcia Margquez adalah seorang novelis, jurnalis, penerbit, dan aktivis politik asal Kolombia.
Namun siapa sangka menjelang akhir hayatnya pria yang meraih nobel dibidang Sastra ini sungguh menderita, yuk kita simak kisahnya!
Gabriel merupakan salah satu tokoh utama untuk gaya sastra yang diistilahkan “realisme magis”, yakni semacam cerita rakyat.
Baca: Sambungan Roda Patah, Truk Jumbo Angkut Gulungan Kabel 30 Ton Mogok di Pulomas
Bahkan Guillermo del Toro sutrada peraih Piala Oscar sebagai sutradara terbaik, terinspirasi oleh sosok Gabriel Garcia Margquez.
Karya legendaris yang membuat Gabriel Garcia Marquez tenar adalah “Kisah tentang Seorang Pelaut yang Karam”.
Ditulis bersambung di surat kabar pada 1955, novel itu menceritakan kisah nyata tentang kapal karam akibat banyak barang-barang selundupan.
Basisnya sebagai jurnalis membuat Gabriel Garcia Marquez kerap menulis novel non-fiksi.
Kendati begitu, ia juga rajin menelurkan novel yang dikategorikan fiksi, atau lebih tepat bersifat realisme magis.
Baca: Ditanya Cara Hadapi Haters Begini Jawaban Bianca Jodie di Top 7 Indonesian Idol
Novel realisme magis dari Gabriel Garcia Marquez yang terkenal adalah “Seratus Tahun Kesunyian”.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/gabriel_20180306_115754.jpg)