Fakta-fakta Pembangunan RPTRA Dihentikan, Terakhir di 2018 dan Dilarang Pakai APBD

Agustino menyebut RPTRA kini sudah berada 290 lokasi dari rencana target sebanyak 267 titik.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
RPTRA Kebon Pala 

"Mestinya diterusin ya jika diperlukan sama warga," ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandi keberadaan RPTRA sangat penting dan menjadi prioritas pembangunan Ibukota.

"Nanti saya akan cek teknisnya," kata Sandiaga.

Menurut Anies, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sepakat untuk melanjutkan program pembanguna RPTRA.

"Tapi kebijakan kita sama Pak Anies, bahwa ruang terbuka ramah anak ini sangat-sangat diperlukan oleh warga masyarakat," ujar Sandiaga.

DPRD Kritik Pemprov DKI

Anggota dewan menilai lenyapnya pos RPTRA di APBD 2019 sebagai kemunduran.

Anggota Komisi D DPRD DKI Bestari Barus yang menilai begitu, bahkan dia meminta Pemprov DKI belajar lagi terkait alasan bahwa jumlah RPTRA telah cukup.

"RPTRA kita baru berapa? kalau dikatakan cukup RW kita ada 2.700, layaknya satu RPTRA untuk satu RW. Kalau dikatakan cukup Agustino belajar lagi aja," ungkap Bestari.

Lebih lanjut Bestari menuntut agar para pejabat benar-benar konsisten akan mengajak pihak swasta membangun RPTRA.

Baca: Tolak Bermain Futsal, Pelajar SMP Babak Belur Dihajar Temannya

"Yang penting CSR ada. Di situlah dituntut nanti bahwa kepiawaian seorang pimpinan daerah untuk mengajak banyak pihak turut serta dalam pembangunan, bagus. Kita harus lihat lagi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), isyaratkan RPTRA nggak? yang penting bagi saya tercapai, apakah modelnya dengan semak-semak, nanti kan dapat dinilai. Apakah dengan taman atau dengan makam. Tapi menurut saya RPTRA dibutuhkan," ungkapnya nyinyir.

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, menilai pembangunan RPTRA memang harus dilanjutkan.

Menurut Pandapotan, hal itu tak terkait isu penghapusan program unggulan Ahok, tetapi lebih ke arah percepatan pembangunan sebagai kota metropolitan.

Baca: Kronologi Tewasnya Driver Taksi Online di Gunung Bunder, Ini Peran 7 Pelaku Saat Jalankan Aksinya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved