Tidak Terima Utangnya Ditagih, Pria Ini Bunuh Seorang Ibu Rumah Tangga Beranak 3 Secara Keji
"Saya masuk, ibu sudah meninggal di atas ambal warna cokelat dengan kondisi lehernya luka dan dipenuhi darah," ungkap Amir pada Tribusumsel.com.
TRIBUNJAKARTA.COM, LUBUKLINGGAU - Sungguh malang nasib Ravaina Wati (43), warga Gang Ansor Jalan Pattimura, RT 04, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Timur 2, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Janda tiga anak ini meninggal dengan cara mengenaskan, Senin (11/3) sekira pukul 11.00 WIB. Terdapat banyak luka tusuk di sekujur tubuh dan leher terluka sembelih.
Baca: Uber Hengkang, Pengendara Ojek Online Lain: Ada lah Pasti Rasa Senang
Ibu rumah tangga itu ditemukan tergeletak di depan kamar oleh Amir (17), anaknya yang pulang sekolah.
Amir kaget melihat jalan di depan rumahnya banyak becak darah.
Merasa curiga, Amir pun langsung bergegas menuju rumahnya, kemudian terkejut saat melihat lantai depan dan pintu rumahnya semakin banyak ditemukan darah segar.
Tambah penasaran Amir pun langsung membuka pintu rumahnya yang sudah tidak terkunci, dan melihat ke dalam, seketika itu ia melihat ibunya sudah meninggal berlumuran darah.
Baca: Masih 26 Tahun, Anak Pengusaha Bus Ini Bertarung di Pilkada Kabupaten Dairi
Saat ditemukan Ravaina mengenakan kaos oblong warna cokelat, celana shot warna hitam. Lehernya tersembelih dan belasan luka tusuk bagian dada dan punggung.
"Saya masuk, ibu sudah meninggal di atas ambal warna cokelat dengan kondisi lehernya luka dan dipenuhi darah," ungkap Amir pada Tribusumsel.com.
Amir langsung histeris berteriak-teriak keluar rumah meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang kaget langsung datang melihat apa yang terjadi.
"Warga kumpul saya cuma melihat, aku duduk di luar bae dak berani masuk, tidak lama polisi datang memeriksa kondisi ibu," ungkap Amir, siswa SMA kelas XI.
Usai kejadian Jenazah Ravaina langsung dibawa ke Rumah Sakit Sobirin milik Kabupaten Mura di Lubuklinggau untuk dilakukan visum. Selanjutnya jenazah Ravaina dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2.
Baca: Mencekam, Ratusan Sopir Taksi Online dan Konvensional Ribut Diduga Karena Rebutan Penumpang WNA
Informasi dihimpun janda tiga anak itu sedang sendirian berada di rumahnya.
Seusai mengantarkan anaknya Amir (17) dan Michael (13) yang tinggal bersamanya pergi ke sekolah.
Sebagaian warga memberitahu putri tertua Ravaina, Sandi (24), bahwa ibunya meninggal dunia karena terluka dan memberitahu pihak kepolisian.
"Dak lamo dari itu datang rombongan keluarga dan polisi langsung melakukan pemeriksaan di rumah itu," ujar Yus tetangga Ravaina.
Yus mengatakan jika polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB) saat melakukan pemeriksaan seperti tas warna kuning dan dandang tempat memasak nasi.
"Itu yang dibawa polisi dari rumahnya, dandang itu saat kami masuk ke dalam rumah berisi air namun dipenuhi oleh darah segar, seperti seperti sehabis cuci tangan," katanya.
Baca: Ini Komentar Sandiaga Terkait Penurunan Jumlah Pengunjung Wisata ke Balai Kota
Yus mengenal Ravaina sudah sangat lama semenjak mereka tinggal di daerah itu.
Menurutnya Ravaina merupakan seorang ibu rumah tangga biasa dan tinggal bersama kedua anaknya.
"Anaknya ada tiga Sandi (24) Amir (17) dan Michael (13). Tapi anak pertamanya Sandi itu sudah menikah tanggal (24/2) kemarin di Gedung Kesenian, semenjak menikah Sandi ikut suaminya dan tinggalah mereka bertiga," terangnya.
Menurutnya, Ravaina sama dengan ibu rumah tangga pada umumnya baik dan tidak neko-neko.
"Memang suaminya sudah tidak ada lagi, cerai hidup dengan suaminya," katanya. Sementara waktu, tiga anak almarhumah tinggal di rumah keluarga Ravaina.
Pelaku Ditangkap
Sementara itu, tak butuh waktu lama akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuh sadis Ravaina Wati (40) warga Gang Ansor Jalan Patimura, RT 04. Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Timur 2, Kota Lubuklinggau berhasil ditangkap Satreskrim Mapolres Lubuklinggau.

Informasinya pelakunya bernama Angga. Ia diamankan di rumahnya di Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (11/2) petang kemarin.
Baca: Kini Bacagub Sumut JR Saragih Sebut Pangkat Terakhirnya di TNI Adalah Kolonel
Diduga motif Angga nekad menghabisi nyawa Ravaina dengan cara sadis itu karena merasa tidak senang ditagih utang oleh Ravaina.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar melalui Kasatreskrim AKP Ali Rojikin membenarkan telah menangkap pelaku pembunuh Ravaina, namun baru akan melakukan rilis Selasa (12/3) sekira pukul 11.00 WIB.