Kisah Penyakit Hingga Sikapnya Tak Takut Kematian, Stephen Hawking: Tuhan Tidak Ada

Menurutnya, otak yang dimilikinya bagai komputer yang akan berhenti bekerja saat komponennya gagal.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
telegrafi.com
Stephen Hawking 

Baca: Gabung The Jakmania, Suporter Persiba Bantul: Kita Saling Dukung Buat Menang

Baca: Kisah Hari The Jakmania Sempat Mau Berhenti Koleksi Jersey Persija Tapi Ketagihan Terus

Dilansir dari ibtimes, Hawking adalah anggota kehormatan dari Royal Society of Arts (FRSA), anggota seumur hidup dari Akademi Kepausan Ilmu Pengetahuan, dan penerima Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat.

Penemuan radikal Hawking juga telah menghasilkan pemilihannya pada tahun 1974 ke Royal Society, saat usianya 32 tahun.

Tonton Juga:

Dalam lima tahun, ia menjadi profesor matematika Lucasian di Cambridge, di mana posisi sebelumnya dipegang oleh Issac Newton dan Charles Babbage.

Dia menduduki posisi tersebut untuk jangka waktu 30 tahun.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved