Kisah Tukang Sampah Jujur yang Bersalaman dengan Jokowi, Kembalikan Uang Rp 20 Juta ke Pemiliknya
Saat ini ia tinggal sebatang kara di dalam sebuah kamar kos kecil, berukuran 3x4 meter persegi.
TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYA - Jubaidi terlihat memakai kopiah hitam, batik cokelat dan celana kain yang digulung ujungnya sampai ke atas mata kaki.
Jubaidi sedang duduk santai saat dikunjungi Tribun di kediamannya di Jalan Gambiran, nomor 14, Umbulharjo, Yogyakarta.
Saat itu, warga asal Mojokusumo, Kemlagi, Mojokerto usai memungut sampah
Ia adalah tukang sampah jujur yang pekan lalu, diundang ke Jakarta.
Baca: Kunjungi Indonesia, Anthony Bourdain Sempat Datangi Rumah Makan Minang Legendaris di Jakarta Pusat
Saat diundang pada acara KADIN di Jakarta tersebut, ia pun berkesempatan untuk berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo yang juga menjadi tamu pada acara itu.
Namun, siapa sangka, di balik kerendahan hati dan jiwa kejujuran yang dimilikinya, Jubaidi menyimpan duka amat dalam.
Di usianya yang sudah tak bisa dikatakan muda lagi, ia hanya berharap masih diberi kesempatan untuk bertemu anak-anaknya yang sudah lama terpisah darinya.
Saat ini ia tinggal sebatang kara di dalam sebuah kamar kos kecil, berukuran 3x4 meter persegi.
Setiap hari ia terpaksa harus merenda rindu, setelah anak-anaknya bersuami dan pergi dari kehidupannya.
Baca: Mayat Rika Dibungkus Kardus di Atas Motor: Obrolan Terakhir dengan Pelaku dan Kebiasaan Saat Gajian
Sementara istrinya, sudah lama meninggal dunia sebelum Yogyakarta terjadi gempa tahun 2006 silam.
"Istri saya sudah meninggal dunia sebelum gempa," ujar Jubaidi, Sabtu (9/6/2018).
Diungkapkan oleh Jubaidi, ia memiliki dua orang anak, bernama Nurul dan Fitri.
Dari kabar yang ia peroleh, kedua putrinya tinggal dan menetap di daerah Lamongan dan Balongpanggang, Gresik.
Namun, anak-anaknya sudah hilang komunikasi semenjak keduanya menikah dan saat ini tak pernah ada kabarnya.
"Sebetulnya saya kangen. Saya pengen bertemu anak-anak saya," tuturnya.