Pilpres 2019
Khawatir Perpecahan di Pilpres 2019, Sujiwo Tedjo: Dukung Saja Kebenaran
Sujiwo Tedjo menyebut masyarakat bisa pecah apabila seorang ulama berpihak pada capres.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa ulama sempat digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2019.
Mulai dari Ustaz Abdul Somad, Salim Segaf Al-Jufri hingga KH Ma'Ruf Amin.
Menanggapi hal tersebut, budayawan Sujiwo Tedjo sempat angkat bicara.
Kala itu Sudjiwo Tedjo mempertanyakan kemampuan seorang ulama untuk memimpin sebuah negara.
Kini Sujiwo Tedjo kembali berkicau, ia menyebut ulama yang mendukung seperti menjadi cawapres salah satu tokoh dapat menimbulkan perpecahan.
Mengapa demikian? Mari kita simak.
Pantauan TribunJakarta.com melalui media sosial Twitternya, Sujiwo Tedjo angkat bicara soal ulama.
Sujiwo Tedjo membagikan pemikiran Sastrawan ternama WS Rendra soal ulama dan seniman.
Menurut WS Rendra ulama dan seniman 'berumah diatas angin'.
Pernyataan tersebut dapat dimaknai bila seniman dan ulama seharusnya bersikap netral dengan tidak bergabung ataupun mendukung salah satu tokoh politik.
TONTON JUGA
Menurut Sudjiwo Tedjo bila seornag ulama dan senima mendukung salah satu tokoh politik yang mencalokan diri dari Pilpres maka akan menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Seniman, ulama dalam hal ini sama. Mereka orang2 yg menurut Penyair Rendra “berumah di atas angin”. Jangan mendukung salah satu capres. Nanti masyarakat pecah," tulis Sudjiwo Tedjo pada Rabu (15/8/2018).
Sudjiwo Tedjo mengatakan seorang ulama seharunya berpihak kepada kebenaran.