Menikmati Pemandangan Sambil Menyusuri Sungai Ciliwung di Jakarta Timur: Tidak Ada Bau Menyengat

Meski airnya berwarna keruh akibat endapan lumpur di dasar sungai, namun bau menyengat sama sekali tidak tercium di sungai tersebut.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Potret suasana di sepanjang aliran Sungai Ciliwung yang melintas di wilayah Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (25/8/2018). 

Tak jauh dari tempat tersebut juga terlihat tumpukan sampah yang sangat banyak di sekitar bantaran kali.

Bau tak sedap semakin terasa setelah rombongan susur sungai melintasi pemukiman padat penduduk yang ada di sekitar bantaran kali.

Ya sebagian besar dari mereka membuang limbah rumah tangga langsung ke dalam Sungai Ciliwung.

Air sungai yang tadinya berwarna coklat lumpur seketika berubah menjadi hitam pekat.

Menurut Kepala Humas Festival Ciliwung Mikail Yusar, kesadaran masyarakat saat ini untuk menjaga kelestarian lingkungan sudah mulai hilang.

Untuk itu, melalui kegiatan susur sungai ini, pihaknya ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan sungai.

"Semakin kita sering susuri sungai, berarti semakin sering kali ini dimanfaatkan, nahh mau enggak mau orang yang tadinya enggak peduli lingkungan, yang sering buang sampah bakal merasa sungkan untuk membuang sampah ke kali," ujarnya saat bersama TribunJakarta.com menyusuri sungai Ciliwung.

Ia pun berharap nantinya Sungai Ciliwung ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk wisata air menyusuri sungai.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved