Pilpres 2019
Aktivis Ini Ejek Taktik Tim Sukses Prabowo Subianto, Fahri Hamzah: Permainan Pemilu Rasional
Seorang aktivis menyindir taktir tim sukes Prabowo Subianto, Fahri Hamzah lantas membuka suara.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: ade mayasanto
Tak berselang lama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membalas ejekan tersebut.
Ia mengatakan permaianan pemilu itu bersifat rasional.
Hal tersebut menyebabkan semua kemungkinan baik kalah maupun menang dapat di lacak.
"Permainan pemilu itu rasional....
Cara kalah dan menang itu dapat dilacak...." tulis Fahri Hamzah.
• Datang ke DPR, Ahmad Dhani hingga Neno Warisman Ngadu ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah
• Fahri Hamzah Nilai Calon Petahana Takut Kehilangan Dukungan oleh Gerakan #2019GantiPresiden
Balasan Fahri Hamzah terhadap Ferry Koto tersebut dicuit sekitar dua jam yang lalu.
Cuitan tersebut telah disukai oleh puluhan pengguna Twitter.
Diberitakan sebelumnnya Fahri Hamzah menilai keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menutup kasus dugaan mahar politik sandiaga Uno kepada PAN dan PKS sudah tepat.
Pasalnya, menurut Fahri tidak ada bukti yang memperkuat pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief mengenai adanya mahar tersebut.
"Ya tepat sekali, ini jangan diterusin ini bohong ini jadi yang namanya money politik itu uangnya ada plak diterima atau transfer plak ditransfer ada alat bukti baru kemudian terjadi peristiwa hukum," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (31/8/2018).
• Neno Warisman Dihadang Hingga Dilempari Botol Air Mineral, Fahri Hamzah: Aparat Terus Ditunggangi
• Fahri Minta Pemerintah Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional, Gubernur NTB: Status Tidak Penting
SIMAK JUGA
• Prabowo Subianto Kritik Pemerintah: Singgung Utang Hingga Pelemahan Rupiah
• Prabowo Nilai Demokrasi di Indonesia Saat Ini Terancam, Ini Alasannya
Menurut Fahri, tudingan mahar tersebut tidak dapat dilanjutkan karena hanya sebatas perbincangan atau bisik-bisik yang didengar Andi Arief lalu menuliskan di twitter tanpa sumber yang jelas, tanpa direkam.
"Padahal yang namanya money politic itu atau mahar politik itu harus ada case-nya, baik hard maupun bukti transfer itu baru disebut ada peristiwanya. ini baru katanya-katanya, tiba-tiba kita udah kayak ada kejadian gitu," katanya.
Adapun menurut Fahri mengapa Bawaslu memproses dugaan mahar tersebut karena adanya laporan. Akan salah nantinya bila Bawaslu tidak menindak lanjuti laporan tersebut.
"jadi gini, publik menekan Bawaslu seolah-olah peristiwa itu ada, kalau engga diproses Bawaslu disalahkan mendingan diproses dan Bawaslu mengatakan kek sekarang itu benar. Bawaslu benar itu," pungkasnya.