Gagal Terus Lulus Ujian SIM di Satpas Daan Mogot? Ikut Tips Berikut Ini
Banyak masyarakat mengaku kesulitan saat mengurus pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Benarkah cara mereka sudah benar?
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Banyak masyarakat mengaku kesulitan saat mengurus pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).
Tak jarang mereka harus bolak balik ke Satpas SIM lantaran selalu gagal, baik dalam ujian tertulis atau praktik.
Kepala Seksi Satpas SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar, menampik pihaknya dianggap menyulitkan pemohon untuk lulus ujian SIM.
Fahri mengatakan pihaknya telah menjalankan sesuai prosedur standar operasi yang berlaku.
"Sekarang kita semuanya sudah online, ya jadi langsung ketahuan hasilnya. Setiap ujian baik teori dan praktik ada penilaian tersendiri yang nantinya akan menentukan apakah layak memdapatkan SIM atau tidak," ujar Fahri di Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).
Fahri menyebut banyaknya masyarakat yang gagal dalam ujian pembuatan SIM karena mereka tidak menguasai teknik berkendara.
"Kebanyakan dari masyarakat itu bisa mengendarai kendaraan itu secara otodidak. Mereka hanya sekadar bisa tapi tidak paham teknik-teknik yang seharusnya," kata Fahri.
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk berlatih terlebih dahulu sebelum memohon pembuatan SIM agar bisa langsung dinyatakan lulus.
"Jadi tidak hanya sistemnya yang kita bangun, tapi masyarakatnya juga harus kita bangun agar saat datang kesini mereka memang sudah mengetahui cara berkendara yang benar," kata Fahri.
Fahri menyebut pelayanan SIM di Satpas SIM Daan Mogot menjadi lokasi percontohan di Indonesia.
Hal itu terlihat dari para penguji yang menangani pembuatan SIM adalah mereka yang telah tersertifikasi sehingga dipastikan profesional.
"Maka itu, kami tingkatkan kualitas SDM. Sertifikasi kami berikan selama dua tahun. Bila selesai mereka harus ikut ujian lagi mendapatkan sertifikasi," kata Fahri.
Fahri menambahkan peningkatan kualitas juga dilakukan di Satpas SIM Daan Mogot.
Satu di antaranya setiap pengantar dilarang masuk ke gedung utama sehingga hanya pemohon SIM saja yang bisa masuk.