Pilpres 2019
Setelah Polemik Sebutan Jenderal Kardus, Prabowo Subianto Senyum dan Peluk Andi Arief
Prabowo Subianto tampak merangkul Andi Arief saat bertemu di Kediaman SBY.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Kurniawati Hasjanah
Pemandangan menarik usai pertemuan tertutup ini langsung disambut meriah sejumlah tamu yang hadir.
Kejadian itu berawal usai Prabowo-Sandiaga berfoto bersama AHY. Saat Prabowo-Sandiaga akan menuju mobilnya tiba tiba ada yang berteriak meminta Andi Arief untuk bersalaman.
"Andi, Andi Arief salaman.."
Mendengar perkataan tersebut Andi Arief langsung menghampiri Prabowo dan menyalaminya.
Prabowo sambil tersenyum lalu merangkul Andi Arief.
Sandiaga juga ikut menghampiri saat mendengar teriakan memintanya bersalaman dengan Andi Arief. Sandiaga lalu menghampirinya dan bersalaman sambil mengangkat tangan ke atas.
"Aman Pak Andi ya," teriak salah seorang yang ada di lokasi pertemuan.
Awal mula sebutan jenderal kardus
Sebelumnya, saat Partai Demokrat menyatakan mendukung Prabowo Subianto dengan Sandiaga Unom, Andi Arief mengungkapkan kekecewaanya.
Dirinya menegaskan bahwa tidak bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi tiga partai Prabowo dikarenakan ada pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dirinya menyoroti soal komunikasi politik yang dibangun sejak 20 hari belakangan, tiba-tiba hancur dalam rentang waktu dua hari.
"Ini jelang pendaftaran malah seperti," ujarnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Dengan ditunjuknya Wakil Gubernur Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo, Andi menyebut bahwa Prabowo tidak ada keinginan untuk memenangkan pertarungan tahun depan.
"Teman-teman bisa tafsir sendiri, tali secara scientific, kami melihat ini tidak ada keinginan untuk menang," ujarnya
Selain itu, Andi juga kembali menyinggung soal julukan darinya untuk Prabowo, yakni Jendedal Kardus, yang dikeluarkannya di lini masa Twitter dan sempat membuat publik heboh jelang pendaftaran capres-cawapres.