Cerita Pedagang Pasar Ular Plumpang, dari Dibanding-bandingkan sampai Pembeli Kembalikan Barang
Selama empat tahun berdagang banyak cerita bagaimana ia melakukan transaksi dengan pembeli.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PLUMPANG - Pembeli adalah Raja, itu yang dikatakan Eti (32) seorang pedagang sepatu di Pasar Ular Permai, Jakarta Utara, Rabu (19/9/2018).
Menurutnya apa yang dikeluhkan penjual memang sebaiknya tidak dibantah.
Eti sudah empat tahun berdagang di Pasar Ular Plumpang.
Ia menempati Kios berukuran sekira 3x2 meter yang tepat berada di pinggir jalan.
Selama empat tahun berdagang banyak cerita bagaimana ia melakukan transaksi dengan pembeli.
• Curhat Soal Rumah Tangga, Vicky Prasetyo Sebut Gagal dan Sampaikan Terima Kasih ke Angel Lelga
• Jelang Pembukaan CPNS 2018, Antrean Panjang Warga Buat SKCK di Polres Metro Jakarta Pusat
Dirinya mengatakan paling sulit mengatasi keluhan pembelinya.
"Pembeli kadang banyak maunya, nawar seenaknya, kadang harga berapa ditawar seratus ribu," ujarnya.
Eti seringkali kedapatan pembeli yang membanding-bandingkan harga tokonya dengan yang lain.
Alasan pembeli harga yang ditawarkan Evi terbilang cukup mahal.
Padahal, Eti menjual Sepatu berkisar Rp 100 sampai Rp 400 ribu.
• Rizal Ramli Sebut Menteri Perdagangan di Luar Negeri yang Doyan Impor Pasti di Demo Besar-besaran
• Pedagang Pasar Ular Plumpang Mengeluh, Sejak Dua Tahun Lalu Omzetnya Turun
Ia memang tidak menjual Sepatu ORI.
Sepatu yang dijual Eti kebanyakan merupakan model sepatu merek terkenal seperti Adidas dan Nike.
Selain itu Eti juga menjual sepatu kulit untuk bapak-bapak.
Ia juga bercerita bahwa dirinya pernah kedapatan pembeli yang ingin mengembalikan sepatu yang sudah dibeli karena berbagai alasan.