G30S PKI
Detik-detik Mengharukan Ade Irma Suryani Tewas dalam Tragedi G30S/PKI, Sempat Bertanya Soal Ayahnya
Dalam peristiwa G30S PKI itu juga turut menewaskan gadis cilik. Dia alah putri dari Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Itu yang akan membunuh kamu sudah datang," kata Johanna kepada suaminya.
• Viral Penumpang KRL Commuter Line BAB di Gerbong Wanita, Ini Penjelasan Petugas Stasiun Jatinegara
• Partai Tommy Soeharto Bakal Nobar Film G30S PKI, Begini Imbauan Polisi
Kemudian, pasukan Cakrabirawa menembaki pintu tersebut.
"Lalu bapak (AH Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," kata Hendrianti.
Saat penyerbuan terjadi, Ade Irma Suryani bersama ayah dan ibunya.
Johanna berusaha melindungi AH Nasution, ia menyerahkan Ade Irma Suryani kepada adik iparnya.
"Ibu bilang ke adik bapak, tolong pegang Irma, karena dia harus menyelamatkan bapak. Sementara ibu beliau nangis lihat ayah ditembak," carita Hendrianti.
• Jadi Petugas PPSU, Perempuan Ini Sering Bersihkan Sampah Anak Punk di Bulungan
• Ismed Sofyan Minta PSSI Beri Hukuman Berat Klub dan Suporter yang Terlibat Kasus Haringga Sirila
Adik AH Nasution menuruti permintaan Johanna, ia menggendong Ade Irma Suryani.
Namun, ia panik dan tak sengaja membuka pintu yang diberondong oleh pasukan Cakrabirawa.
"Langsung, (pasukan Cakrabirawa) menembak adik saya. Jaraknya segini (sambil menunjuk diorama tempat ditembaknya Ade Irma dalam jarak dekat)," katanya.
Peluru tersebut akhirnya menembus badan Ade Irma Suryani.
"Adik saya ditembak, peluru masuk ke tangan tante saya, dan menembus ke badan adik saya," ujarnya.
Setelah Ade Irma Suryani tertembak, pintu ditutup kembali oleh Johanna Nasution.
• Penumpang BAB di KRL Commuter Line, Ini Deretan Foto Saat Petugas Kebersihan Beraksi
• Yuk Hindari 7 Kebiasaan Harian Ini, Bisa Sebabkan Kanker Paru-Paru Loh!
Ia langsung menggendong tubuh anaknya yang bersimbah darah, sambil mengantar AH Nasution utnuk menyelamatkan diri.
Bahkan Hendrianti mengatakan darah versi asli lebih banyak dibandingkan yang ada di diorama.
Ternyata ada sekitar tiga peluru yang bersarang di punggung kecil Ade Irma Suryani.