Gempa di Donggala
Update Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala: 844 Meninggal, 90 Orang Hilang
Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan ada 821 orang meninggal, 90 orang hilang akibat gempa di Donggala.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
Proses evakuasi itu juga melibatkan tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan Kementerian ESDM yang sudah bekerja sejak Sabtu (29/9/2018) malam.

Kedua, lanjut Sutopo, pemakaman jenazah dari rumah sakit.
Selain akan menguburkan jenazah yang sudah teridentifikasi, Sutopo menjelaskan pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi pemakaman massal.
"Rencana lokasi pemakaman massal disiapkan di TPU Paboya Kota Palu," jelasnya.
"Sudah disiapkan 1.000 kantong mayat, penggalian sudah dilakukan dan prosesi pemakaman sesuai dengan yang lazim dilakukan," tambahnya.
Prioritas yang ketiga yakni percepatan pemulihan jaringan listrik.
Hingga hari ini, listrik PLN dan SPBU masih padam.
Namun Sutopo membeberkan, sedikitnya 216 personel PLN masih memperbaiki gardu induk dan jaringan listrik dan 8 genset PLN juga sudah diterbangkan untuk disebar do posko Palu dan Donggala.
Langkah keempat, yakni percepatan pengadaan BBM.
Pengiriman BBM ke Palu dan Donggala dilakukan melalui jalur darat dan udara.
Prioritas kelima, yakni distribusi logistik dan makanan untuk para pengingsi.
"Bantuan logistik mulai berdatangan yang diakut dengan pesawat Hercules TNI AU dan jalur darat," terang Sutopo.
Terakhir, prioritas keenam adalah percepatan jaringan komunikasi.
Kondisi pengungsi dan lapangan
Sutopo menjelaskan, pada pagi ini, Senin (1/10/2018) masyarakat Palu berdesakkan untuk mendapatkan bantuan di Markas Korem 132, Tadulako, Palu.