Koarmada I Kirim Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) Komando Armada (Koarmada) I melepaskan KRI Teluk Cirebon-543 untuk mengantarkan bantuan kepada korban gempa dan tsunami
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) Komando Armada (Koarmada) I melepaskan KRI Teluk Cirebon-543 untuk mengantarkan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
KRI Teluk Cirebon-543 diberangkatkan pada Jumat (5/10/2018) sore dari dermaga JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Panglima Koarmada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dari sejumlah instansi pemerintahan maupun swasta, lembaga sosial, organisasi masyarakat, serta masyarakat umum.
Adapun totalnya sekitar 30 ton, yang terdiri dari beras, mie instan, air mineral, selimut, kopi, dan tidak ketinggalan genset portable.
"Ini sekitar 10 truk, 30 tonan. Ada genset protabel juga yang mudah-mudahan berfungsi di sana, karena listrik mungkin belum hidup di sana," kata Yudo sebelum melepaskan KRI Teluk Cirebon-543.
• Pengusaha Clothing Kumpulkan Donasi Berupa Pakaian Baru untuk Korban Bencana di Palu-Donggala
• Nadya Bercita-cita Jadi Guru Olahraga Guna Melatih Calon Atlet Panjat Tebing
Yudo mengatakan, 60 personel TNI AL akan ikut dalam perjalanan ke Palu dalam kapal tersebut.
Diprediksi, perjalanan KRI Teluk Cirebon-543 untuk sampai ke Palu bisa mencapai empat hari.
Pasalnya, kapal akan singgah sebentar di Lombok untuk mengangkut alat berat dari sana.
"Nanti transit ke Lombok karena kapal ini diperintahkan mengangkut alat berat dari sana. Kalau lurus aja sebenernya tiga hari tapi karena ke Lombok, bisa empat hari," imbuh Yudo.
Peristiwa gempa bumi bermagnitudo 7,4 disusul tsunami mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Menurut data terakhir BNPB, korban jiwa terhitung sudah mencapai 1.407 orang. Sementara korban luka mencapai 2.549.