Gempa di Donggala
Kondisi Listrik di Palu Sudah Pulih 75 Persen
Jaringan listrik di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya sudah pulih 75 persen, sehingga semakin memudahkan proses pencarian dan evakuasi.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Jaringan listrik di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya sudah pulih sebesar 75 persen, sehingga semakin memudahkan proses pencarian dan evakuasi korban.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.
"Kondisi kelistrikan di (Kota) Palu sudah 75 persen pulih. Namun di Sigi belum pulih. PLN telah melakukan perbaikan 1 unit pembangkit di PLTU Mpanau," ujar Sutopo, Sabtu (6/10/2018).
Sutopo menjelaskan, dari 7 gardu induk yang mencakup Sulawesi Tengah, sudah 5 yang beroperasi. Yaitu gardu induk Poso, Pamona, Silae, Parigi, dan Pasang Kayu.
Untuk kemajuan distribusi, 16 dari 47 penyulang sudah beroperasi, 31 penyulang lain saat ini masih padam dan dalam tahap perbaikan. Selain itu, dari total 80 genset, 15 unit sudah beroperasi, 17 unit siap pasang, dan 48 unit dalam perjalanan.
"Diharapkan dalam minggu depan, sistem kelistrikan akan pulih minimal 90 persen," ujar Sutopo.
BNPB melansir, hingga Sabtu (6/10/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 1.649 orang meninggal di Kota Palu dan wilayah terdampak gempa dan tsunami.
"Total hingga siang ini, 1.649 orang meninggal dunia. Yang tersebar di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Parigi Moutong, dan Pasang Kayu," ujar Sutopo.
Total 1.649 orang meninggal dunia, terdiri dari :
1. Kabupaten Donggala : 159 orang meninggal dunia
2. Kota Palu : 1.413 orang meninggal dunia
3. Sigi : 64 orang meninggal dunia
4. Parigi Moutong : 12 orang meninggal dunia
5. Pasangkayu, Sulawesi Barat : 1 orang meninggal dunia
Sedangkan jumlah pengungsi menurun dari data pada hari sebelumnya, yaitu sebanyak 62.359 orang yang tersebar di 147 yang berada di Kota Palu dan sekitarnya.
"Ada penurunan jumlah pengungsi, karena sudah ada yang kembali ke rumah atau dievakuasi ke wilayah lain," ujar Sutopo.