Gaya Berpakaian Tertukar Gus Mus Hadiri Sebuah Acara, Sudjiwo Tedjo Kritik Begini
Sudjiwo Tedjo menyoroti gaya berpakaian Ulama Gus Mus, ia lantas menyebut hal itu merupakan bentuk dari tolenrasi yang kebablasan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyoroti gaya berpakaian ulama karismatik KH Mustofa Basri atau Gus Mus.
Gus Mus diketahui tengah menghadiri acara di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Anwar Rembang pada Senin ( 8/10/2018).
Menurut Sudjiwo Tedjo cara berpakaian Gus Mus saat datang ke acara tersebut merupakan bentuk dari tolerasi yang berlebihan.
Sudjiwo Tedjo lantas meminta orang-orang untuk tidak meniru gaya Gus Mus.
"Ini toleransi yang kebablasan. Jangan dicontoh," tulis Sudjiwo Tedjo.
TONTON JUGA
• Sudjiwo Tedjo Sebut Kecerdasan Prabowo Subianto Tak Bisa Diukur Hanya karena Telah Dikhianati
• Ratna Sarumpaet Tersandung Kasus, Simpati Sudjiwo Tedjo Dipertanyakan : Kasihan Itu Dasarnya Sombong
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui media sosial Twitternya.
Sudjiwo Tedjo lantas menjelaskan alasan di balik cara berpakaian Gus Mus kala itu.
Awalnya, pemain film Kafir itu mengatakan apabila toleransi yang berlebihan dibiarkan terjadi, maka setiap individu tidak akan memiliki identitasnya sendiri.
"Nanti A jadi B, B jadi A," tulis Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo mengatakan demi menghormati acara di STAI itu, Gus Mus rela mengenakan celana dan sepatu.
"Untuk hormati acara di Sekolah Tinggi Agama Islam, muridku Gus Mus tiwas pakai celana dan sepatu," tulis Sudjiwo Tedjo.
Saat tiba di tempat acara, Ketua STAI Ghofur Maemoen justru mengenakan sarung dan sandal.
• Sindir Oknum Penegak Hukum yang Memihak, Sudjiwo Tedjo: Timbangan Seperti Itu Akan Berat Sebelah
• Gempa Bumi di Donggala dan Palu, Sudjiwo Tedjo: Yang Tertimpa Musibah Belum Tentu Celaka
Hal tersebut dilakukan Ghofur Maemoen untuk menghormati Gus Mus menurut Sudjiwo Tedjo.