Target 24 November 2018 Rampung 100 Persen, Ini Penampakan Skybridge Tanah Abang
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang ditargetkan paling lambat rampung 24 November 2018.
Penulis: Leo Permana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Dirut PD Sarana Jaya Yoori C Pinontoan menargetkan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang paling lambat rampung 24 November 2018 mendatang.
Pengerjaan pun saat ini dilakukan selama 24 jam yang melibatkan banyak pekerja.
Yoori menjelaskan pekerjaan proyek tersebut telah dimaksimalkan pada shift malam.
Sebab, situasi di lokasi cukup ramai di siang hari, sehingga harus menyebabkan pekerja cukup berhati-hati.
"Saya harus memperhatikan keselamatan mereka, jangan cuma bangun ngejar target-ngejar tanggal, tahu-tahu terjadi kecelakaan kerja gimana?" ucap Yoori pada TribunJakarta.com, Selasa (13/11/2018).
"Kita koordinasi aja terus, kita maksimalkan kerja pas malam ya kalau pas kerja siangnya kita usahakan jangan yang terlalu pasang pasang material," lanjut dia.
Pantauan TribunJakarta.com, Kamis (15/11/2018) sejumlah pekerja terlihat mengerjakan di beberapa titik.

Ada yang berada di trotoar, jembatan penghubung, bagian atas Skybridge, dan area tanaman rambat yang berada di bawah.
Terdapat tulisan berlatar belakang biru laut di Skybridge itu, yang bergradasi warna langit pada siang tadi.
Bunyi tulisan itu 'Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang', tulisan itu berada di ke dua sisi Skybridge.
Di bagian atas terlihat setiap kios sudah dilengkapi rolling door.
Di sana terdapat 446 kios yang nantinya akan ditempati oleh PKL yang mendapatkan nomor undian.
• Anies Baswedan Tegaskan Tak Ada Masalah Dengan PT KAI Terkait Pembangunan Skybridge Tanah Abang
• Dipanggil Anies Soal Perkembangan Skybridge, Dirut Sarana Jaya: 24 November Selesai
Selain itu, kini jalan Jatibaru sepenuhnya dibuka, yang sebelumnya ditutup seng.
Jalanan yang sebelumnya dipadati PKL itu, kini tidak terlihat ada PKL yang berjualan.
Meski beberapa di antaranya membandel untuk kembali ke jalan saat satpol PP tidak ada.