113 Narapidana di LP Banda Aceh Kabur: Mayoritas Napi Narkoba Hingga Nekat Rampas Motor Warga
Dalam suasana hujan deras, mereka melarikan diri dengan cara merusak kawat pembatas di ruang kunjungan LP
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Rampas Sepeda Motor Warga
Sebanyak 113 narapidana (napi) kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh, Kamis (29/11/2018) sore.
Selain itu, mereka juga merampas sepeda motor (sepmor) warga yang sedang melintas di kawasan LP di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Informasi diterima Serambinews.com, ada tiga sepeda motor yang dirampas.
Sepmor warga dirampas para napi untuk memudahkan mereka melarikan diri.
Salah satu sepmor yang dirampas adalah milik Mahyuddin (57), warga Gampong Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Motor yang dirampas adalah Honda Beat tahun 2010, warna hitam, BL 4568 LAD.
Mahyuddin mengatakan, peristiwa yang menimpanya terjadi saat dia sedang dalam perjalanan dari Gampong Bayu ke Gampong Pante.
“Saya dalam perjalanan dari Bayu ke Pante untuk Shalat Magrib sekaligus menghadiri samadiyah (tahlilan) di Gampong Pante,” kata Mahyuddin.
Saat itulah, beberapa orang menghampirinya dan merampas sepmor miliknya tersebut.
Mahyuddin pun tak bisa berkata apa-apa dan menyerahkan sepmor miliknya.
Dihubungi Serambinews.com, Jumat (30/11/2018), Mahyuddin mengatakan, ternyata bukan hanya sepmor miliknya yang dirampas napi, tapi ada dua sepmor lainnya.
"Ada dua sepeda motor lain juga di depan saya. Juga diambil sama mereka (napi yang kabur dari LP Banda Aceh)," kata Mahyuddin.
• Berkah Juara: Pemain Persib U-19 Diincar Klub Lain, Gabung Tim Senior Hingga Uang Pembinaan
• Cinta Laura Pamer Tubuh Berotot, Rossa hingga Jedar Beri Komentar: Itu Perut Apa Jalan Sudirman
• Hakim PN Jakarta Selatan Iswahyudi Ditangkap KPK saat Berada di Indekosnya
Dia mengaku, telah melapor hal itu kepada Kapolsek Ingin Jaya.
Namun, Mahyuddin hanya melapor kehilangan sepmor miliknya saja.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Ingin Jaya. Yang dua lagi apa sudah dilapor apa tidak, saya tidak tahu. Semoga sepeda motor saya bisa ditemukan kembali,” ujar Mahyuddin.