707 Ketua RW Se-Jakarta Timur Ikuti Sosialisasi Rembuk RW Tahun Anggaran 2020

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang membuka kegiatan sosialisasi meminta kepada para Ketua RW, untuk benar-benar menyaring aspirasi dari warganya.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Sebanyak 707 Ketua RW se-Jakarta Timur ikuti sosialisasi Rembuk RW, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (18/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sebanyak 707 Ketua Rukun Wilayah (RW) se-Jakarta Timur mengikuti sosialisasi Rembuk RW untuk tahun anggaran 2020 Kota Jakarta Timur.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), untuk penyusunan Rumusan Perencanaan Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang membuka kegiatan sosialisasi meminta kepada para Ketua RW, untuk benar-benar menyaring aspirasi dari warganya.

"Usulan yang muncul diharapkan benar-benar merupakan aspirasi warga, bukan hanya keinginan kelompok tertentu saja dalam masyarakat," ujar Anwar di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (18/12/2018).

Berdiri di Lahan Hijau, Satpol PP Bongkar 8 Bangunan Semi Permanen di Duren Sawit

Adapun rembuk RW bertujuan untuk menginventarisasi permasalahan yang terjadi di lingkungan RW, serta meminta masukan dan solusi, yang selanjutnya dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Setelah dilaksanakan rembuk RW, perwakilan dari setiap RW akan mengikuti Musrenbang tingkat kelurahan, untuk menyampaikan hasil rembuk RW untuk diusulkan dalam anggaran penguatan kelurahan.

Anwar menambahkan, bahwa banyak kasus Rembug RW sebelumnya yang dilaksanakan hanya sekedar melaksanakan kewajiban administratif semata.

"Sehingga yang terjadi adalah usulan yang sampai ke Musrenbang bukanlah aspirasi masyarakat, sehingga sangat susah untuk berkompetisi pada tahap kota dan tahapan Renja UKPD," ujar Anwar.

“Agar yang diusulkan nanti benar-benar adalah kebutuhan, dan bukannya sekedar keinginan Ketua RW. Hal yang diajukan harus hasil survei serta pastikan usulan memang masalah prioritas," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved