Tsunami Selat Sunda
UPDATE Korban Tsunami Selat Sunda: 373 Orang Meninggal Dunia, 1.459 luka-luka, 128 Hilang
Hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erlina Fury Santika
Sutopo menambahkan, sebanyak 187 personil dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN yang rusak.
Salat jenazah

Empat jenazah korban tsunami di Selat Sunda asal Bekasi disalatkan dan dimakamkan secara bersamaan oleh warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Senin, (24/12/2018).
Keempat jenazah yakni H. Masnadi (42), Nurhasan (32), M Soleh (40), dan Sulaeman (38) tiba di rumah duka di kawasan RW09, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi sekitar pukul 14.00 WIB.
Keempatnya sempat dikabarkan hilang usai gelombang tsunami menyapu pesisir Pantai Anyer, Sabtu, 22 Desember 2018 lalu.
Adapun kegiatan keempat korban di lokasi bencana dalam rangka berlibur sekaligus kegiatan Family Gathering bersama pengurus Partai Golkar tingkat Kelurahan Pejuang.
Ada sedikitnya 65 orang yang berangkat dalam rombongan tersebut, empat orang dipastikan meninggal dunia dan satu orang bernama Nurdin (45) mengalami luka patah tangan. Sedangkan sisanya, selamat dari musibah gelombang tsunami yang dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Keempat jenazah berhasil ditemukan di kawasan pesisir Pantai Anyer, keempatnya tewas lantaran pada saat tsunami menerjang, mereka tengah memancing di pinggir pantai bersama satu korban luka bernama Nurdin (45).
Sedangkan rombongan yang berangkat bersama mereka saat tsunami menerjang, posisinya tengah berada di dalam penginapan yang tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Anyer, Pandegelang Banten.
Ketika tiba di Bekasi, keempatnya langsung di bawa ke Masjid Jami Hidayatul Muttaqin di Jalan Kaliabang Ilir, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Keempat jenazah disalatkan secara bersamaan.
Kemudian, usai melaksanakan salat, warga beserta sanak saudara memakamkan keempat korban di Kober Perahu, Jalan Melati IV, Keluragan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
• Jelang Misa Natal, Petugas Lakukan Sterilisasi Selama 15 Menit di Gereja Santo Yohanes Penginjil
Mahya (42) kaka Ipar dua orang korban bernama M. Soleh dan Sulaiman mengatakan, pemakaman dilakukan secara bersamaan karena keempat merupakan tetangga yang sama-sama tinggal berdekatan.
"Adik ipar saya Sulaiman dan M. Soleh mereka kakak adik yang menang berangkat bersama-sama rombongan ke anyer, mereka korban ini semua memang warga asli kampung sini," kata Mahya.
Untuk kedua adik iparnya, mereka kata Mahya memang kerap memancing, saat akan pergi ke Anyer, keduanya juga sudah mempersiapkan kail pancing dan berniat memancing di Pantai Anyer.
"Emang hobi mancing keduanya, udah disiapkan kailnya bawa sendiri dari rumah," jelas dia.