Pilpres 2019

Sandiaga Uno Kampanye di 1.000 Titik Selama 4 Bulan, Iwan Fals: Kuat Ya, Luar Biasa

Musisi Iwan Fals memberikan pendapatnya terkait Sandiaga Uno yang mengklaim telah kampanye ke 1.000 titik dalam waktu empat bulan.

Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS
Iwan Fals 

TRIBUNJAKARTA.COM - Musisi Iwan Fals merespons calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang mengaku telah berkampanye ke 1.000 titik.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, telah bersosialisasi di 1.000 titik sejak 17 Agustus 2018.

Dari 1.000 lokasi tersebut, paling banyak adalah pondok pesantren, sebagaimana dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.

Sandi mengatakan bukti dari klaim, dirinya sudah berkampanye di 1.000 titik selama masa kampanye bisa dicek di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini untuk membuktikan, dirinya tidak berbohong.

"Silakan dicek di KPU, kami menghadirkan apa adanya dan semua titik itu diverifikasi oleh KPU daerah dan semua nanti akan siap diaudit," ujar Sandiaga di Kantor DPP PKS, Minggu (13/1/2019).

Terdapat 1.002 kunjungan pasangan Prabowo Subianto tersebut.

Sandiaga telah mengunjungi 77 kabupaten, 44 kota, 27 provinsi, 77 pasar, dan 102 pondok pesantren.

Tiap kunjungan dihadiri sekitar 200 - 1.000 audiens.

Sandi menggunakan transportasi udara pesawat sebanyak 83 kali, jalur darat kereta api 7 kali, dan laut 1 kali menggunakan kapal ferry.

Jika ditotal berdasar kilometer, Sandi mengklaim sudah menempuh 107.237,3 km, mengarungi udara, darat dan laut.

Angka itu diklaim setara dengan dua setengah kali keliling dunia yang jaraknya 40.075 km.

Jalur terpanjang perjalanan Sandiaga Uno dengan rute Jakarta- Palu - Makassar - Mamuju - Majene - Pinrang - Pare-Pare - Pangkeb - Makassar - Gorontalo - Ternate - Tomohon - Manado - Ternate - Jakarta atau setara 5.000 kilometer dalam 3 malam.

Selain itu, Sandi juga mengaku popularitas dan elektabilitasnya bersama calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto meningkat setelah mencapai titik ke 1.000 dalam kampanyenya.

Sandiaga Uno mengklaim popularitas Prabowo-Sandi di masyarakat Indonesia sudah mencapai angka 85 persen.

Meskipun begitu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dari segi elektabilitas, ia dan Prabowo masih kalah dibandingkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved