Pilpres 2019

Sandiaga Uno Kampanye di 1.000 Titik Selama 4 Bulan, Iwan Fals: Kuat Ya, Luar Biasa

Musisi Iwan Fals memberikan pendapatnya terkait Sandiaga Uno yang mengklaim telah kampanye ke 1.000 titik dalam waktu empat bulan.

Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS
Iwan Fals 

Politikus senior yang juga tokoh Persaudaraan Alumni 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini mengaku sudah melihat tanda-tanda akan ada kemenangan.

"Saya sudah melihat tanda-tanda dari langit saya kira."

"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga," katanya seusai acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni 212.

Meraba Formasi Persib Bandung untuk Musim 2019, Pemain yang Dipertahankan Wajib Waspada Karena Ini

Sederet Fenomena Alam yang Muncul Seusai Letusan Gunung Anak Krakatau: Puncak Gunung Hilang

Amien Rais mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.

"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.

Bawaslu Pantau kegiatan Tabligh Akbar PA 212

Demi mengantisipasi adanya kegiatan berbalut politik, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jateng memantau kegiatan Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212, Minggu (13/1/2019) siang.

"Untuk melihat adanya pelanggaran di kegiatan, pasca kegiatan ini kita kumpulkan nantinya," kata Ketua bawaslu Provinsi Jateng, Fajar Saka, Minggu (13/1/2019) siang.

Ketua Bawaslu Provinsi Jateng, Fajar Saka, Solo, Minggu (13/1/2019)
Ketua Bawaslu Provinsi Jateng, Fajar Saka, Solo, Minggu (13/1/2019) (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)

Bawaslu sendiri mengerahkan tim untuk memantau Tabligh Akbar tersebut.

"Karena kita menyebar ke semua titik ya, panwacam, panwaslu kelurahan juga," katanya.

"Nanti kami kumpulkan semua di kantor Bawaslu Solo, kami rapatkan, kami lihat fakta-faktanya, ada atau tidak," katanya.

Sehingga saat ini, pihaknya belum bisa menilai adanya pelanggaran apapun.

"Semua punya rekamannya, akan kami cek satu per satu," katanya.

"Semua kegiatan kampanye kita awasi dan untuk penanganan ada di Solo," katanya.

Acara ini dihadiri sejumlah pembicara seperti Ustadz Haikal Hasan, Slamet Maarif, Fadlan Garamatan dan Miunudinillah Basri.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa, mengatakan Tabligh Aakbar PA 212 digelar untuk membangun spirit 212 di Monas, Jakarta.

Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.

Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo.

Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.

"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut."

"Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo.

5 Fakta Kasus Artis Steve Emmanuel: Tak Ada Rehabilitasi hingga Terancam Hukuman Mati

Hasil Liga Inggris - Lewat Gol Marcus Rashford, Manchester United Kalahkan Tottenham Hotspur

Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.

"Perlu kita ketahui aksi seperti ini cukup pemberitahuan," ujarnya.

"Semua aksi yang melibatkan ratusan ribu orang juga hanya pemberitahuan," kata dia.

Maruf Amin Bicara

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin, menanggapi rencana perubahan visi misi rivalnya dalam Pilpres, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).

"Saya kira itu tidak tepat, tapi KPU lah yang yang menentukan," ujar Maruf Amin selepas menjadi pembicara salam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di pondok pesantren, Madinatunnajah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (13/1/2019).

 Ia menegaskan dirinya menyerahkan sepenuhnya ke KPU sebagai penyelenggara pemilu serentak 2019.

"Kan kita serahkan kepada KPU, KPU kan menolak adanya perubahan," ujarnya.

Maruf Amin juga mengatakan, visi misi itu merupakan tujuan dari majunya pasangan untuk berkontestasi di pilpres.

Terkait Perubahan Visi Misi Prabowo-Sandiaga, Maruf Amin: Itu Tidak Tepat

Dahnil Anzar Nilai Sikap KPU Janggal Tolak Revisi Visi Misi Prabowo-Sandi

Hal itu sudah seharusnya dipikirkan matang-matang sejak awal, dan tidak bisa begitu saja diganti.

"Karena sudah disampaikan. Jadi saya kira visi itu kan seharusnya sudah sejak awal. Visi itu seharusnya sejak awal dipikirkan, dan ketika disampaikan jangan diganti lagi," jelasnya.

(kompas/com/tribunjakarta.com/Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved