Tanggapi Intimidasi Terhadap Wartawan di Acara Munajat 212, Fahri Hamzah: Kita Harus Investigasi

Fahri Hamzah mengatakan persoalan kekerasan terhadap wartawan dalam acara munajat 212 di Kawasan Monas pada Kamis malam harus ‎diinvestigasi.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Twitter/@kawanFH
Fahri Hamzah saat mengunjungi tenda korban gempa di Lombok Utara, Rabu (8/8/2018). 

Saat sedang menghapus gambar, Joni mendengar ucapan bernada intimidasi dari arah massa.

“Kalian dari media mana? Dibayar berapa?”, “Kalau rekam yang bagus-bagus aja, yang jelek enggak usah!”

Nasib serupa juga dialami wartawan Detikcom. Saat sedang merekam, dia dipiting oleh seseorang yang ingin menghapus gambar. Namun, dia tak mau menyerahkan ponselnya.

Massa kemudian menggiring wartawan Detikcom ke dalam tenda VIP sendirian. Meski telah mengaku sebagai wartawan, mereka tetap tak peduli.

Ramalan Zodiak Sabtu 23 Februari 2019, Taurus Jangan Mudah Terpengaruh, Sagitarius Bisnis Lancar

Reino Barack Dikabarkan Bakal Menikah, ART Incess Bongkar Sikap Asli Syahrini di Rumah

TERPOPULER: Intip Foto Prewedding Irish Bella dan Ammar Zoni Pakai Adat Minang

Dapat Kejutan Ulang Tahun di Toko Tas Mewah, Nagita Slavina Penuh Haru Baca Pesan dari Mama Rieta

Di sana, dia juga dipukul dan dicakar, selain dipaksa jongkok di tengah kepungan belasan orang.

Namun akhirnya ponsel wartawan tersebut diambil paksa. Semua foto dan video di ponsel tersebut dihapus.

Bahkan aplikasi WhatsApp pun dihapus, diduga agar pemilik tak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Usai kejadian itu, korban langsung melapor ke Polres Jakarta Pusat dan melakukan visum.

Jurnalis CNNIndonesia.com yang meliput di lokasi kejadian ikut menjadi saksi kekerasan tersebut.

Sementara jurnalis Suara.com yang berusaha melerai kekerasan dan intimidasi itu terpaksa kehilangan ponselnya.

(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved