Kesehatan
Waspada! Ini Akibat yang Akan Terjadi Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
Apakah menahan buang air kecil atau kencing itu aman untuk kesehatan? Simak ulasannya berikut ini!
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sering menahan buang air kecil atau kencing ketika dalam perjalanan?
Usai menahan buang air kecil atau kencing perut bagian bawah pasti terasa penuh.
Lalu, apakah menahan buang air kecil atau kencing itu aman untuk kesehatan?
Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap dibuang oleh tubuh.
Kandung kemih bersifat elastis sehingga bisa meregang lebih besar jika isinya semakin banyak, dan akan kembali pada ukuran normalnya ketika kosong.
• Apa itu Kanker Kandung Kemih? Yuk Kenali Gejalanya, Rawan Terjadi pada Wanita
Orang dewasa yang sehat dapat menahan sekitar 450 ml urine di dalam kandung kemih.
Sedangkan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml.
Semakin dewasa akan semakin tinggi kemampuan menampung air kencing.
Apa yang terjadi saat sedang menahan kencing?
Ketika kita merasa ingin kencing, itu berarti kandung kemih sudah mulai penuh dengan cairan.
• Waspada! Mudah Lapar dan Sering Buang Air Kecil, Bisa Jadi Tanda Tubuh Kelebihan Gula
Respon ini adalah proses yang melibatkan banyak otot, organ, dan sistem saraf yang bekerja untuk memberi tahu inilah saatnya untuk kencing.
Dilansir dari Healthline, saat kandung kemih sudah hampir setengah penuh, ia akan mengaktifkan saraf di sekitarnya untuk memberi tahu otak.
Otak akan mendapatkan sinyal dan memberi perintah untuk segera buang air kecil.
Ketika mendapatkan sinyal tersebut, sistem saraf pusat akan refleks mengirimkan sinyal lagi ke saraf di sekitar kantung kemih.
Sinyal itu untuk menahan pergerakannya, seolah berkata 'jangan dikeluarkan dahulu hingga tiba di toilet'.
• Soda dan Cokelat Bisa Jadi Penyebab Sering Buang Air Kecil, Ini Alasannya